Harga Emas Sepertinya Sulit Menguat Lebih Besar

0
52

JAVAFX – Analisa fundamental di hari Selasa(20/3/2018), harga emas sepertinya sulit menguat lebih besar pada perdagangan hari ini dengan harapan ada pengaruh dari pasar ekuitas AS yang pulih kembali jelang Fed meeting dengan gambaran ada kejelasan terhadap masa depan perang dagang internasional yang dipicu kebijakan fiskal Trump.

Seperti kita ketahui bahwa di perdagangan awal pekan kemarin, kondisi greenback mengalami tekanannya dari emas, sehingga hal ini mengakibatkan harga emas kontrak April di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup menguat $5,50 atau 0,42% di level $1317,30 per troy ounce.

Sebelumnya nilai emas mengalami aksi beli kembali semalam di mana situasi ini dipicu oleh Brexit yang perlahan-lahan dapat memecahkan masalahnya sehingga ini merupakan kabar baik bagi emas yang sepertinya ini terbantu juga oleh situasi diluar AS yang sedikit menurunkan greenback.

Pasar ekuitas AS juga memberi ruang bagi investor untuk mengembalikan posisi penguatan emas di kala harga emas sedang berada di level terendah 2 pekannya jelang the Fed menentukan kebijakan moneternya yang terbaru serta ingin mendengar bagaimana pernyataan ketua the Fed terbaru Jerome Powell yang untuk pertama kalinya akan memberikan pernyataan secara resmi sesaat setelah the Fed menentukan kebijakan moneter bulanannya.

Banyak pihak bahwa ekonomi AS atau suku bunga the Fed bisa naik dengan cepat, namun ini tentu akan membuat langkah inflasi AS juga akan tertahan karena bila Powell mengeluarkan maklumat dengan bernada hawkish, maka akan timbul emas untuk melemah, dan ini merupakan rekam jejak yang negatif bagi kenaikan inflasinya sendiri, sehingga akan memperberat usaha the Fed yang memang ingin memperbaiki laju inflasinya.

Disinilah kita melihat bahwa tampaknya Powell akan menjaga bahwa dolar AS untuk tidak menguat terlalu besar ketika keputusan the Fed menaikkan suku bunganya, karena memang tugas Powell oleh Trump menjaga agar dolar AS tidak terlalu menguat tajam, bahkan kalau bisa terus melemah. Ini merupakan penahan harga emas agar tidak terlalu melemah lebih besar dan tetap bertahan di atas level $1300 per troy ounce.

Selain masalah ekonomi yang diolah oleh the Fed, sisi fiskal yang diolah Trump juga akan mendapat perhatian khusus sejak pekan lalu munculnya tarif impor logam serta pengurangan defisit AS dengan China. Inilah yang diinginkan Trump bahwa dengan adanya kebijakan fiskal yang bisa menimbulkan perang dagang tersebut bisa membawa dampak negatif ke dolar AS dan positif bagi emas, sehingga inilah siasat yang memang sedang dilakukan AS sendiri, dan bisa merugikan banyak pihak di luar AS.

Diharapkan dalam pertemuan G20 di Buenos Aires Argentina tersebut, permasalahan proteksi AS ini bisa mendapat jalan keluarnya sehingga investor juga tetap sadar bahwa kondisi ekonomi AS tanpa proteksi tersebut sudah dalam situasi yang masih positif bagi mata uangnya dan menjadi perhatian memang emas tidak harus menguat lebih besar lagi.

Sumber berita: Reuters, MarketWatch, Investing, Bloomberg
Sumber gambar: Reuters