Harga Emas Gagal Raih Sisi Penguatannya

0
82

JAVAFX – Harga emas gagal raih sisi penguatannya pada perdagangan Kamis kemarin meski indeks dolar sendiri sudah mundur dari level tertinggi 11 bulannya setelah data aktivitas manufaktur Philadelphia yang turun tajam.

Data aktivitas pabrikan di negara bagian Philadelphia turun dari level 34 menjadi 19 semalam, menandakan bahwa indeks dolar harus mundur dari level tertinggi 11 bulannya semalam dan merupakan bagian dari aksi ambil untungnya setelah sejak perang dagang memuncak dari pekan lalu.

Seperti kita ketahui bahwa sejak akhir pekan lalu, indeks dolar menguat dan membuat emas tertekan menuju level terendah tahun lalu. Saat itu Presiden Trump memberi perintah untuk melakukan identifikasi produk-produk asal China supaya dikenakan juga tarif 10%, dengan nilai mencapai $200 milyar per tahunnnya, sehingga ada kenaikan dari akhir pekan terhadap nilai yang bisa ditambahkannya dari awalnya $50 milyar per tahunnya.

Untuk sementara pihak China belum banyak bereaksi, namun yang pasti, kondisi perang dagang makin memuncak dan emas tidak bisa memanfaatkan momentum tersebut. China sendiri belum mau memberi respon positif dan tampaknya salah mengartikan maksud Presiden Trump tersebut, di mana bank sentral China malah melakukan langkah antisipasi dengan cara memberikan fasilitas bantuan keuangan demi menjaga daya beli konsumennya.

Perang dagang ini menimbulkan efek bahwa harga barang di AS akan naik karena dikenakannya tarif barang impor sehingga mendorong harga itu sendiri atau inflasi. Kondisi ini tentu sangat menguntungkan the Fed yang sangat rajin untuk melakukan kenaikan suku bunganya, disinilah letak dasar harga emas terus melemah.

Alhasil hal ini membuat harga emas kontrak Agustus di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup melemah $1,00 atau 0,13% di level $1269,00 per troy ounce. Sedangkan harga perak kontrak Juli di Comex ditutup menguat $0,03 atau 0,08% di level $16,31 per troy ounce.

Investor menduga bahwa pola tekanan kepada harga emas untuk terkoreksi masih akan terus berkembang mengingat hasil dari beberapa data ekonomi AS yang dirilis membuat investor masih lebih khawatir terhadap masa depan suku bunga the Fed daripada masalah perang dagang itu sendiri. Situasi ini membuat investor hingga saat ini masih sangat senang untuk melepas aset berlatar belakang logam tersebut, karena mereka melihat potensi kenaikan suku bunga the Fed yang memang tidak bisa dibendung kembali.

Untuk perdagangan sebelumnya di bursa saham Wall Street ditutup di ruang negatif, di mana bursa DowJones ditutup turun 0,80%. Sedangkan untuk indeks dolar atau Dixie mengalami pelemahannya sebesar 0,29% di level 94,800. Sepanjang hari ini, data ekonomi penting yang bisa dilihat dan mempengaruhi pergerakan emas, yaitu data flash manufaktur dan flash services dari zona euro, Inggris dan AS.

(Sumber: Analis JAVAFX)
Untuk mendapatkan free signal trading, analisa market mingguan, full support langsung dari analis,

Hubungi JAVAFX :

Phone / WhatsApp : 082116448874

Apakah Anda membutuhkan informasi Training JAVAFX, Introducer Broker – IB, belajar forex, teknikal forex, signal forex, strategi forex dan analisa forex untuk melakukan transaksi trading forex, trading emas, trading oil, trading index minggu ini? Segera Hubungi Analis JAVAFX
Author : Adhi Gunadhi