Periode Positif Harga Emas Gagal Dipertahankan

0
92

JAVAFX – Periode positif harga emas gagal dipertahankan pada perdagangan Jumat kemarin dengan masih tampak ada sisi jual yang muncul di saat keinginan naiknya suku bunga the Fed jkembali muncul.

Pekan sebelumnya harga emas bergerak besar dan menguat berkat pergerakan mata uang global terhadap dolar AS dengan munculnya tarif baru dan berlanjut dengan aksi berbalas antara AS dengan China sehingga sempat memunculkan aksi safe haven dolar. Namun rupanya perang tarif antara kedua negara superpower tersebut akan berlangsung lama sehingga aksi menekan dolar kembali muncul sehingga harga emas masih bisa membaik ditengah perang dagang.

Tekanan tersebut berupa perang dagang dan rencana kenaikan suku bunga the Fed yang makin menguat sehingga berhasil menahan emas untuk pulih harganya. Sejak April hingga sekarang, harga emas sudah mengalami penurunan sebesar 12% yang juga dipengaruhi oleh kinerja dolar AS yang terus menguat, apalagi beberapa negara berkembang sedang bermasalah juga dengan hutang dolarnya sehingga upaya emas untuk bangkit juga sulit.

Namun akhir pekan sepertinya merupakan titik balik bagi pergerakan emas di mana dalam sepekan sebelumnya harga emas selalu membaik. Ini karena tindakan saling berbalas ini diiringi dengan upaya yuan untuk terus didevaluasi sehingga dolar AS berhasil mengalami sisi koreksi atau pelemahannya. Kondisi ini dimanfaatkan emas untuk pulih harganya. Berbarengan dengan kondisi tersebut, ternyata perundingan Brexit telah gagal mencapai kata sepakatnya, sehingga ini merupakan titik balik harga emas untuk mengalami aksi ambil untungnya di akhir pekan jelang Fed meeting pekan depan.

Hal ini membuat harga emas kontrak Desember di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup melemah $8,00 atau 0,66% di level $1203,30 per troy ounce. Untuk perdagangan mingguan, harga emas mengalami kenaikan 0,1%.
Sedangkan harga perak kontrak September di Comex ditutup menguat $0,01 atau 0,03% di level $14,31 per troy ounce.

Berbeda dengan negara lain, kinerja ekonomi AS sebelumnya, memang kadang menunjukkan kinerja yang lebih bagus meski ada perang dagang sehingga ruang kenaikan suku bunga the Fed memang sulit untuk dibendung lagi. Emas sebagai salah satu instrumen investasi pertahanan nilai aset selama masa ketidakpastian ekonomi sempat gagal berfungsi dengan semestinya, karena investor beralih langsung dengan mencari aset berlatar belakang dolar AS yang lebih menjanjikan.

Dan memang cukup sulit bergerak positif jika masalah perang tarif dan suku bunga the Fed selalu menghalangi usaha pemulihan harga emas. Untuk perdagangan sebelumnya di bursa saham Wall Street bisa ditutup positif di mana bursa DowJones naik 0,32%. Sedangkan untuk indeks dolar atau Dixie mengalami penguatannya sebesar 0,33% di level 94,250 Sepanjang hari ini, data ekonomi penting yang bisa dilihat dan mempengaruhi pergerakan emas, yaitu pasar keuangan China dan Jepang libur, data IFO Jerman
(Sumber: Analis JAVAFX)
Author : Adhi Gunadhi