Sterling Pulih Dari Tekanan Data Ekonomi Inggris Yang Lemah

0
31

Pound Sterling kembali menguat terhadap dolar AS, setelah sempat tertekan menyusul data terbaru yang menunjukkan ekonomi Inggris tumbuh namun masih di bawah perkiraan di kuartal ketiga tahun ini.

Laporan Kantor Statistik Nasional Inggris (ONS), menunjukkan Produk Domestik Bruto (PDB) Inggris hanya naik 0,1% antara Juli dan September, lebih rendah dari perkiraan pasar sebesar 0,2% dan juga melambat dari pertumbuhan 0,3% pada kuartal sebelumnya. Secara tahunan, ekonomi Inggris tumbuh 1,3%, juga di bawah perkiraan 1,4%.

Bahkan, pada bulan September, ekonomi Inggris justru menyusut 0,1% padahal para analis memperkirakan tidak akan ada perubahan. Aktivitas di sektor manufaktur dan industri juga menurun tajam, masing-masing turun 1,7% dan 2% secara bulanan setelah sempat mencatat kenaikan pada Agustus.

Melemahnya data ekonomi ini memperkuat dugaan bahwa Bank of England (BoE) akan menurunkan suku bunga pada pertemuan kebijakan bulan Desember mendatang. Spekulasi itu semakin kuat didukung oleh laporan bahwa kondisi pasar tenaga kerja Inggris juga menunjukkan pelemahan.

Di sisi politik, situasi turut memanas. Beberapa media lokal melaporkan bahwa sekutu Perdana Menteri Keir Starmer tengah berupaya menggulingkannya sebelum pengumuman Anggaran Musim Gugur di akhir bulan ini. Jika benar terjadi, pergolakan politik ini dapat meningkatkan ketidakpastian dan menekan stabilitas ekonomi Inggris, terutama di tengah kekhawatiran akan meningkatnya beban utang negara.

Sterling saat ini diperdagangkan level sekitar level 1.3160 terhadap Dolar AS, kembali masuk ke level perdagangan di dua hari pertama awal pekan ini. Sterling secara garis besar mengalami konsolidasi dalam tren bearish minggu ini. Grafik pada Timefram H4, GBPUSD diperdagangkan sedikit di atas MA 50, namun di bawah MA 100 hari. RSI seakan mengkonfirmasi tren bearish pasangan Cable ini. Dimana harga bergerak hanya sedikit di atas level 50.

Penurunan kembali harga di bawah level pembukaan hari ini, dengan harga kembali menembus MA50, GBPUSD berpotensi kembali turun ke sekitar level 1.3120.