Tertahan di Bawah Puncak Dua Pekan, Emas Menjaga Tren Kenaikan Mingguan

0
36

Harga emas bergerak turun tipis pada perdagangan Kamis, dipengaruhi oleh sentimen pasar yang lebih percaya diri sehingga memicu aksi ambil untung. Tingginya selera risiko dan optimisme terkait peluang tercapainya kesepakatan damai Rusia–Ukraina menjadi faktor yang menahan laju kenaikan komoditas ini. Sementara itu, ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter Fed membuat dolar AS melemah, jalan bagi emas mempertahankan momentum.

Pada sesi Asia, XAUUSD melemah dan bergerak di bawah level tertinggi hampir dua minggu yang sempat disentuh sehari sebelumnya. Emas diperdagangkan di sekitar 4.156 setelah sebelumnya dibuka pada 4.163, menandakan upaya pasar menjaga momentum kenaikan mingguan tetap hidup.

Ekspektasi penurunan suku bunga AS masih menjadi pendorong sentimen positif, meski peluang tercapainya perdamaian Rusia–Ukraina bisa menahan minat terhadap aset safe-haven seperti emas. Kondisi ini, ditambah volume perdagangan yang cenderung menipis karena libur Thanksgiving di AS, mendorong aliran dana menjauh dari logam mulia.

Pekan ini, serangkaian data ekonomi AS yang hasilnya beragam hanya memberi sedikit perubahan pada pandangan bahwa The Fed kemungkinan kembali memangkas suku bunga pada Desember. Sikap yang lebih dovish tersebut menjaga dolar AS dekat level terendah dalam lebih dari seminggu, sehingga mendukung emas yang tidak menawarkan imbal hasil. Dengan kondisi ini, setiap penurunan harga diperkirakan akan terbatas dan lebih dipandang sebagai peluang akumulasi, sehingga pelaku pasar perlu berhati-hati jika ingin menekan XAUUSD lebih jauh.

Dari sisi teknikal, bias emas masih cenderung positif dengan pergerakan di area 4.140–4.160. Jika mampu menembus 4.165, XAUUSD berpotensi menguat menuju 4.173 sebagai batas atas mingguan berikutnya. Namun bila harga tidak mampu bertahan di atas 4.150, koreksi dapat berlanjut menuju 4.140 sebelum menguji area 4.130.