Gagal Rebound, Indeks Dolar AS Dekati Level 99,00 Jelang Data Penting AS

0
36

Indeks Dolar AS kembali diperdagangkan melemah, memasuki hari ke-4 berturut-turut menjelang rilis data Ketenagakerjaan ADP AS yang diperkirakan tumbuh 10.000 pekerja baru di November dan data PMI ISM sektor Jasa AS. Diyakini, penurunan dolar AS disebabkan oleh peluang yang tinggi bagi Hassett, penasihat Gedung Putih, untuk menggantikan Powell sebagai Ketua Fed berikutnya.

Indeks Dolar AS turun 0,1% mendekati level 99,00 dan saat ini diperdagangkan di sekitar level 99,15 setelah mengawali perdagangan Rabu sesi Asia dari level 99,20. Meningkatnya ekspektasi bahwa Kevin Hassett berpeluang besar menggantikan Ketua Federal Reserve (Fed) Jerome Powell, ketika masa jabatannya berakhir pada Mei, menekan dolar AS.

Penunjukan Penasihat Gedung Putih Hassett sebagai Ketua Fed, menurut para pengamat pasar, akan merugikan independensi bank sentral, mengingat Hassett adalah pendukung setia kebijakan ekonomi Presiden AS Trump. Kebijakan Trump selalu mengutamakan suku bunga rendah, dan dia telah berkali-kali mengkritik Ketua Fed Powell karena mempertahankan suku bunga Federal Fund Rate pada level yang lebih tinggi.

Di sisi data ekonomi, investor menantikan data Perubahan Ketenagakerjaan ADP AS dan data PMI Layanan ISM untuk November, yang akan dirilis selama sesi Amerika Utara. Data Ketenagakerjaan yang dirilis oleh ADP, diperkirakan menunjukkan sektor swasta menambah 10.000 lapangan pekerja baru, jauh lebih rendah dari 42.000 pada Oktober. Sementara Data PMI ISM sektor jasa diperkirakan turun menjadi 52,1 dari 52,4 pada Oktober.

Tanda-tanda kelemahan dalam kedua data ekonomi, terutama laporan ketenagakerjaan sektor swasta, akan memicu ekspektasi pemotongan suku bunga oleh The Fed dalam pertemuan kebijakan Desember.