Keputusan suku bunga terbaru The Fed kembali menjadi pusat perhatian pasar emas, dengan para pelaku pasar menilai bagaimana arah kebijakan moneter selanjutnya akan membentuk pergerakan harga. Meski emas mampu bertahan di atas level psikologis penting, dinamika dolar AS, ekspektasi pelonggaran kebijakan, serta kondisi makro ekonomi AS dan geopolitik global menjadi faktor penentu yang akan menggerakkan harga dalam waktu dekat.
Di tengah kecemasan para pelaku pasar yang dengan sangat berhati-hati menanti keputusan suku bunga FOMC, harga emas tetap stabil di atas level 4.200. Meski tampak kesulitan untuk mempertahankan kenaikan dari level terendah dalam seminggu, namun bukan berarti logam mulia ini cukup rentan untuk kembali turun di bawah level 4.200.
Para investor memang lebih memilih untuk menunggu hasil pertemuan kebijakan Federal Open Market Committee (FOMC) selama dua hari, yang akan dirilis hari ini. Di mana harapannya adalah akan ada kebijakan moneter yang akomodatif dari The Fed yang berimbas ada tertekannya dolar AS dan mendongkrak harga komoditas.
Harga emas bergerak tidak jauh dari harga pembukaan hari ini di level 4.207 selama sesi Asia, bergerak di kisaran level 4.217 – 4.201 meski kemarin mencapai level tertinggi mingguan baru di tengah minimnya pembelian lanjutan yang signifikan. Penerimaan yang semakin luas bahwa Federal Reserve AS (Fed) akan menurunkan suku bunga pinjaman pada akhir pertemuan kebijakan dua hari yang akan digelar hari ini, seakan tidak memberikan efek apa pun terhadap membantu dolar AS.
Namun, yang menarik adalah, greenback dalam pekan ini secara perlahan melanjutkan pemulihan dari level terendah sejak akhir Oktober di level 98.69, yang membawa indeks dolar terseret dalam dua pekan berturut-turut. Sentimen pasar terhadap ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh The Fed, menyusul sejumlah data ekonomi yang mendukung kebijakan tersebut, menjadi hal yang tidak dapat dihindarkan dan sudah pasti menjadi faktor utama yang membuat logam kuning itu, setidaknya saat ini mampu bertahan di atas angka 4.200.
Ketidakpastian geopolitik akibat perang Rusia-Ukraina yang berkepanjangan, juga menjadi faktor lain yang mendukung emas mempertahankan traksinya. Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy mengatakan pada Senin bahwa Ukraina tidak akan menyerahkan wilayah kepada Rusia dan menerima koncesinya yang menyakitkan untuk mengakhiri perang. Hal ini memberikan dukungan tambahan bagi logam mulia sebagai aset safe-haven.
Federal Reserve melalui pertemuan FOMC dijadwalkan mengumumkan keputusannya pada akhir pertemuan kebijakan dua hari pada Rabu waktu setempat atau Kamis dini hari dan diperkirakan secara luas akan memotong suku bunga sebesar 25 basis poin meskipun inflasi tetap tinggi. Sebuah fakta pentingnya adalah Departemen Perdagangan AS pada Jumat lalu melaporkan bahwa inflasi, yang diukur oleh Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE), tetap di atas target tahunan 2% The Fed pada September.
Inflasi yang sedikit terkendali, tekanan di pasar tenaga kerja, dan prospek ekonomi yang melambat, ada kemungkinan cukup tinggi bahwa The Fed akan memangkas suku bunga. Meski demikian, keputusan itu akan sangat tergantung pada perkembangan inflasi, data ekonomi berikutnya, dan bagaimana The Fed menilai trade-off antara mendukung ekonomi dan menjaga stabilitas harga.
Hal ini sejalan dengan pejabat Fed yang berargumen bahwa pertumbuhan lapangan kerja yang lambat, pertumbuhan ekonomi yang moderat, dan kenaikan upah yang terbatas kemungkinan akan meredam inflasi dalam beberapa bulan ke depan, mendukung argumen untuk pelonggaran kebijakan lebih lanjut oleh bank sentral.
Harapan tersebut tampaknya tidak terpengaruh oleh survei JOLTs AS yang cukup positif yang dirilis pada Selasa, yang menunjukkan permintaan tenaga kerja yang terus berlanjut dan ketahanan pasar tenaga kerja. Laporan bulanan JOLTs dari Departemen Tenaga Kerja menunjukkan bahwa jumlah lowongan kerja pada hari kerja terakhir September naik tajam menjadi 7,658 juta, sementara untuk Oktober mencapai 7,67 juta.
Namun demikian, para pelaku pasar maish terus waspada menjelang pertemuan penting bank sentral, dan tampaknya lebih memilih untuk menunggu sinyal lebih lanjut tentang jalur penurunan suku bunga Fed sebelum melakukan taruhan baru. Sehingga, pasca keputusan suku bunga Oleh FOMC, fokus pasar akan langsung tertuju pada proyeksi ekonomi terbaru dan komentar Ketua Fed Jerome Powell dalam konferensi pers pasca-pertemuan.




