Harga Emas Menguat Terbaik Sejak September Lalu

0
469
Harga Emas Menguat Terbaik Sejak September Lalu

JAVAFX – Berita komoditas di hari Jumat(12/1/2018), harga emas menguat terbaik sejak September lalu pada perdagangan kemarin seakan menginspirasi kepada investor bahwa harga emas memang dalam jalur yang dinamis untuk menguat dengan masih bertahan di atas level psikologisnya di $1300 per troy ounce dimana China tidak jadi menunda atau mengurangj pembelian surat-surat hutang milik AS dan beberapa data ekonomi AS yang kurang berkenan.

Keputusan China telah resmi diumumkan bahwa berita sebelumnya tentang penundaan pembelian surat hutang AS oleh Beijing adalah berita bohong dan tidak dapat dipertanggungjawabkan sehingga ada pembatasan kenaikan harga emas.

Penguatan emas sendiri lebih banyak didukung oleh rencana kerja bank sentral Uni Eropa yang tertuang dalam notulen rapat suku bunga pekan lalu yang sepertinya akan segera mengurangi paket stimulus ekonomi Eropa lebih cepat dari jadwal sebenarnya di September nanti.

ECB diperkirakan akan mengakhiri paket stimulus €30 milyar per bulannya pada kuartal ini, sehingga hal ini membuat dolar AS mengalami tekanan oleh euro dan membuat harga emas terlihat lebih murah serta membuat sisi beli emas terus berlanjut semalam.

Hal inilah yang sedikit banyak membuat harga emas kontrak Februari di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup menguat $3,70 atau 0,28% di level $1323,00 per troy ounce. Sedangkan harga perak kontrak Maret di Comex ditutup melemah $0,03 atau 0,18% di level $17,01 per troy ounce.

Harga emas menguat juga di dukung oleh tidak sesuainya beberapa data ekonomi AS semalam. Data inflasi produsen mengalami perlambanan dibandingkan periode sebelumnya. Namun data inflasi produsen di tingkat grosir berada di level tertinggi sejak 2011 sebesar 2,6% akan tetapi masih di bawah target investor 3%.

Klaim pengangguran mingguan mengalami kenaikan untuk 6 minggu berturut-turut sehingga diperkirakan bahwa data nonfarm payroll bulan depan kemungkinan besar akan memburuk lagi. Naiknya klaim ini ditengarai karena buruknya cuaca salju di AS sejak sebeljm Natal lalu. Akan tetapi data anggaran pemerintah membaik dibantu oleh melemahnya dolar AS.

Kenaikan emas juga masih terbatas karena masalah kenaikan suku bunga Kanada dan Inggris yang diperkirakan bisa terjadi dalam waktu dekat tentu membuat selera beli emas sangat terbatas akhir-akhir ini. Kemungkinan BoC akan menaikkan suku bunganya di bulan ini, the Fed mungkin Maret dan BoE mungkin di kuartal kedua tahun ini. Dan Jepang diperkirakan pada awal tahun depan dengan potensi penghapusan paket stimulus di 6 bulan kedepan. Mendengar kenaikan suku bunga atau penurunan paket stimulus, maka ini bukan berita bagus bagi emas.

Untuk perdagangan di bursa saham Wall Street kemarin, kondisi pasar ekuitas AS mengalami penguatannya dimana bursa DowJones ditutup naik 0,8%. Sedangkan untuk indeks dolar atau Dixie mengalami pelemahannya sebesar 0,49% di level 91,824. Sepanjang hari ini, data ekonomi penting yang bisa dilihat dan mempengaruhi pergerakan emas adalah data neraca perdagangan China, survei ekonomi Jepang dan dari AS ada data penjualan eceran dan inflasi.

Sumber berita: Reuters, Investing, Bloomberg, MarketWatch, BBC
Sumber gambar: Wall Street Journal