Harga emas (XAUUSD) terlihat masih cukup nyaman mempertahankan momentum, melanjutkan kenaikan sejak pembukaan sesi Senin. Emas pertahankan ritme di sesi Eropa setelah menguat sejak perdagangan sesi Asia dan saat ini bertahan sedikit di bawah level tertinggi tiga minggu. Para pelaku global yang tampak masih terus mencari perlindungan pada aset aman atas meningkatnya kekhawatiran terhadap dampak ekonomi imbas penutupan pemerintahan AS terpanjang dalam sejarah.
Penguatan logam mulia semakin tidak terbendung, ekspektasi Federal Reserve akan kembali memangkas suku bunga pada pertemuan di Desember mendatang. Prospek pelonggaran moneter tersebut menjadi katalis utama bagi emas untuk terus menguat ketika suku bunga dan yield obligasi turun.
Antara Dovish Fed dan Sinyal Positif dari Washington
Meskipun terdapat tanda-tanda kompromi di Senat AS untuk mengakhiri ‘Shutdown” terpanjang pemerintahan AS, akan tetapi, ketidakpastian ekonomi juga masih membayangi. Investor pun kini kembali mengalihkan fokus mereka pada rilis data-data makroekonomi yang tertunda guna menilai seberapa besar dampak penutupan terhadap laju pertumbuhan ekonomi AS.
Dari sisi indikator, Indeks Sentimen Konsumen Universitas Michigan turun tajam ke 50,3 pada November—terendah sejak Juni 2022—dari 53,6 bulan sebelumnya. Pelemahan ini justru memperkuat pandangan bahwa The Fed akan bersikap lebih hati-hati dan berpotensi memangkas suku bunga untuk menopang pertumbuhan ekonomi.
Berdasarkan CME FedWatch Tool, potensi Fed melakukan pemangkasan suku bunga pada Desember kini lebih dari 60%. Sebuah ekspektasi yang semakin menekan dolar AS, sekaligus memperkuat posisi emas sebagai Safe-haven di tengah ketidakpastian kebijakan moneter.
Namun, perlu dicatat bahwa pasar masih menampilkan sentimen “risk-on” ketika muncul sinyal positif dari Washington. Sebuah kondisi yang berpotensi menahan reli emas, meski mungkin dalam jangka pendek, terutama hari ini, di tengah volume perdagangan yang lebih rendah akibat libur bank di AS (Veterans Day).
Fokus Pasar pada Komentar The Fed
Dengan absennya data ekonomi utama pekan ini, perhatian investor kini tertuju pada pidato sejumlah pejabat FOMC pada hari Rabu. Pernyataan mereka inilah yang akan menjadi petunjuk penting mengenai arah kebijakan suku bunga ke depan. Setiap indikasi sikap dovish kemungkinan akan memperkuat momentum kenaikan emas, sementara pernyataan hawkish dapat memicu aksi ambil untung jangka pendek.
Secara keseluruhan, kombinasi antara ketidakpastian ekonomi AS, ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed, serta permintaan aset safe haven masih menjadi pendorong utama kenaikan harga emas. Selama harga bertahan di atas area support 4.100, potensi penguatan menuju 4.200 tetap terbuka lebar.
Namun, tetap berhati-hati terhadap potensi volatilitas jangka pendek, terutama menjelang pernyataan dari pejabat The Fed yang bisa menjadi pemicu pergerakan signifikan di pasar logam mulia.



