Dikritik, Pemerintahan Biden Akan Cabut Batas Pengungsi

0
19
Former Vice President Joe Biden hasn't hidden his presidential aspirations since leaving office in 2017, and didn't appear deterred by accusations of inappropriate contact over the past several weeks either.

Presiden AS Joe Biden pada Sabtu (17/4) mengatakan pemerintahannya akan “menambah jumlah” pengungsi yang diperbolehkan masuk ke AS, tapi tidak memerincikannya.

Biden, yang menghabiskan akhir pekan di rumahnya di Wilmington, Delaware, berbicara kepada para wartawan setelah bermain golf.

“Masalah terkait pengungsi adalah krisis yang berakhir dengan banyaknya anak-anak di perbatasan.

Kami tidak bisa mengerjakan dua hal bersamaan, tapi sekarang kami akan menambah jumlahnya,” katanya.

Jumat (16/4), Biden menandatangani sebuah perintah eksekutif yang membatasi jumlah pengungsi yang diperbolehkan masuk pada angka 15 ribu untuk tahun fiskal 2021.

Angka itu sama dengan angka yang ditetapkan oleh mantan Presiden Donald Trump.

Namun, menyusul kritikan tajam dari sekutu-sekutu Demokrat, Gedung Putih kemudian mengatakan Biden berencana mencabut batas sangat rendah yang ditetapkan pendhulunya dan akan menetapkan “batas pengungsi final yang lebih besar.”