Dolar Nyaman Di Level Tertinggi Baru 20 Tahun Terhadap Yen

0
70

Dolar naik di sesi Selasa ke level tertinggi baru 20 tahun terhadap yen Jepang dan menguji level tertinggi dua tahun terhadap euro, didukung oleh kenaikan imbal hasil obligasi AS. Indeks dolar naik melewati area 101 untuk pertama kalinya di lebih dari dua tahun. Namun, beringsut turun 0,07% di 100,74, turun 0,1%.

Penguatan dolar sangat mencolok terhadap yen, naik ke level tertinggi sejak Mei 2002 di level 128,32 yen. Terakhir naik 1,3% pada level 128,24 yen. Dolar telah naik 5,4% terhadap yen sepanjang bulan ini, yang akan menjadi persentase kenaikan bulanan terbesar kedua sejak 2016 setelah kenaikan 5,8% bulan lalu.

Imbal hasil obligasi acuan 10-tahun pada hari Selasa turun dari level tertinggi tiga tahun di 2,884% yang dicapai pada hari Senin. Imbal hasil obligasi yang terkait inflasi AS tersebut menuju jalan untuk berubah positif untuk pertama kalinya dalam dua tahun.

Ekspektasi bahwa Federal Reserve AS akan memperketat kebijakan moneternya terus memberikan dukungan terhadap dolar. Inflasi AS “terlalu tinggi”, kata Presiden Bank Federal Reserve St. Louis James Bullard pada hari Senin ketika ia mengulangi sikapnya untuk meningkatkan suku bunga menjadi 3,5% pada akhir tahun.

Sementara itu, BoJ telah melakukan intervensi untuk menjaga imbal hasil obligasi pemerintah Jepang 10-tahun sekitar 0% dan tidak lebih tinggi dari 0,25%. Banyak investor bertaruh yen akan terus jatuh. Data CFTC terbaru untuk pekan hingga 12 April menunjukkan posisi net short yen merupakan yang terbesar dalam tiga setengah tahun.

Menteri Keuangan Jepang Shunichi Suzuki membuat peringatan yang paling eksplisit terhadap kemerosotan yen baru-baru ini pada hari Selasa, mengatakan kerusakan ekonomi dari melemahnya mata uang saat ini lebih besar daripada manfaat dari itu.