Dolar Tertekan Dibawah 90,000 Karena Selera Resiko Meningkat

0
168
dolar tertekan melemah

Dolar AS kembali turun pada perdagangan Asia hari Selasa, tertahan kembali dibawah level kunci 90,000 dan mendekati lagi level terendah dua setengah tahun karena investor mencerna kemajuan dari stimulus AS.

Dolar indeks yang mengukur pergerakan greenback terhadap enam mata uang utama turun hampir 0,3% di level 89,970 dan mendekati level terendah dua setengah tahun yang di sentuh 17 Desember di 89,723.

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS memilih untuk meningkatkan jumlah stimulus bagi orang Amerika yang memenuhi syarat dari $600 menjadi $2000 pada hari Senin, dengan Senat akan bersiap untuk memberikan suara pada jumlah yang dinaikan tersebut.

Sementara itu dari tempat lain, kesepakatan perdagangan pasca Brexit yang dicapai oleh Inggris dengan Uni Eropa juga turut meningkatkan selera resiko investor. Meskpiun perjanjian tersebut kurang detail, prospek yang membaik untuk pertumbuhan global dan pemulihan ekonomi dari Covid-19 memperlihatkan keuntungan di pasar saham atau ekuitas.

Beberapa investor memperkirakan penurunan dolar akan berlanjut.

“Optimisme berlimpah, dan umumnya berasal dari pasar ekuitas. Dolar sangat berat, dan itu akan berlanjut hingga tahun depan, ”kata Manajer Cabang Bank dan Trust Tokyo State Street (NYSE: STT), Bart Wakabayashi kepada Reuters.

Menjelang sesi London, pasangan mata uang EUR/USD berada di posisi 1.22400 dan GBP/USD naik ke level 1.35000.