Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga Kembali Menekan Indeks Dolar AS

0
24

Harapan pasar bahwa Federal Reserve akan menurunkan suku bunga pada Desember kembali membebani kinerja dolar AS. Ekspektasi ini menguat meskipun data terbaru menunjukkan klaim tunjangan pengangguran awal turun ke level terendah sejak April dan pesanan barang tahan lama AS meningkat pada September.

Indeks Dolar AS tertekan hingga mendekati 99,45 pada sesi awal perdagangan Eropa, Kamis. Penurunan ini membuatnya berada di jalur koreksi mingguan terbesar sejak Juli, setelah sebelumnya merosot dari level tertinggi enam bulan yang tercapai pekan lalu. Optimisme pelonggaran kebijakan moneter The Fed, ditambah komentar bernada dovish dari sejumlah pejabat bank sentral, menjadi pemicunya. Berdasarkan CME FedWatch, pasar kini menilai peluang penurunan suku bunga bulan depan mencapai 83%, naik signifikan dari sekitar 50% pada pekan lalu.

Di awal pekan, Gubernur The Fed Christopher Waller menyampaikan bahwa data yang tersedia menunjukkan kondisi pasar tenaga kerja cukup lemah untuk mendukung pemangkasan suku bunga sebesar 0,25% pada pertemuan Desember. Senada dengan itu, Presiden Fed San Francisco Mary Daly menilai penurunan suku bunga perlu dilakukan karena risiko penurunan tajam di pasar tenaga kerja lebih besar dan lebih sulit ditangani dibandingkan ancaman inflasi yang kembali meningkat.

Meski begitu, serangkaian data ekonomi yang lebih solid berpotensi menahan pelemahan dolar AS. Pesanan barang tahan lama pada September tercatat naik 0,5%, menurut Biro Sensus AS, melanjutkan kenaikan 3% pada Agustus dan melampaui perkiraan pasar sebesar 0,3%.

Selain itu, klaim pengangguran awal untuk pekan yang berakhir 22 November turun menjadi 216.000, lebih rendah dari laporan sebelumnya dan juga berada di bawah ekspektasi pasar di 225.000.