Emas mengalami koreksi dan menghadapi aksi jual di tengah sentimen risiko yang positif dan meningkatnya spekulasi pemangkasan suku bunga The Fed pada Desember yang seharusnya membuat dolar AS tertekan dan mendukung kenaikan harga emas. Para pelaku pasar tampaknya masih enggan untuk bertindak agresif dan kini menantikan data makroekonomi AS pekan sebagai petunjuk arah baru.
Emas bahkan sudah tertekan di sepanjang sesi awal Eropa pada Senin, meskipun berhasil bertahan di atas level 4.200 di tengah sinyal fundamental yang beragam. XAUUSD saat ini diperdagangkan di sekitar level 4.226 – 4.206, yang terus mencatat penurunan sejak pembukaan perdagangan Selasa di level 4.231. Sementara indeks dolar AS saat ini konsolidasi di sekitar level 99.27 turun dari pembukaan hari ini di level 99.37.
Sentimen positif di pasar ekuitas secara umum mengurangi permintaan terhadap aset safe-haven termasuk emas dan menarik logam mulia ini menjauh dari level tertinggi sejak 20 Oktober, yang dicapai pada Senin. Namun, ekspektasi dovish dari Federal Reserve AS (Fed) masih bertindak sebagai pendorong kenaikan bagi logam kuning itu dan membantu membatasi penurunan lebih lanjut.
Investor kini cukup yakin bahwa bank sentral AS akan menurunkan biaya pinjaman lagi dalam pertemuan kebijakan minggu depan. Proyeksi ini, memaksa dolar AS gagal melanjutkan rebound semalam dari level terendah dua minggu dan terus memberikan dukungan bagi XAUUSD. Kondisi ini, membuat para investor lebih memilih untuk menunggu aksi jual lanjutan yang kuat sebelum memanfaatkan rebound pasangan XAUUSD, sembari menantikan data makro AS pekan ini untuk dijadikan petunjuk arah pasar baru.




