Emas Siap Melakukan Konsolidasi Menyikapi Data-data Ekonomi Penting

0
16
Harga emas turun empat bulan

JAVAFX – Emas terlihat berkonsolidasi dalam rentang perdagangan sempit. Kombinasi sejumlah sentiment mampu memperpanjang beberapa dukungan harga emas untuk naik, meskipun kurangnya pembelian yang terjadi selanjutnya muncul sebagai bagian dari sikap kehati-hatian pasar dalam menyikapi sejumlah data ekonomi. Logam Mulia diperdagangkan dengan bias negatif ringan pada kisaran perdagangan di wilayah $1.825, mendekati level terendah harian, meskipun aksi jual tidak memiliki sinyalemen berlanjut.

Sebuah rebound yang bagus dari dolar AS dari posisi terendah satu bulan terjadi sehingga memberikan tekanan pada harga emas sebagai reaksi terhadap komentar yang bernada hawkish dari Direktur Federal Reserve wilayah St Louis James Bullard. Bullard menyatakan bahwa bank sentral AS harus mengurangi pembelian aset musim gugur ini dan pergi cukup cepat.

Hal ini, pada gilirannya, menjadi faktor kunci yang bisa membebani komoditas berdenominasi dolar. Terlepas dari ini, pembukaan yang relatif datar di pasar ekuitas AS selanjutnya bertindak sebagai angin sakal untuk aset safe-haven tradisional, termasuk emas.

Bagaimanapun juga, ini memiliki sisi negatif juga. Dengan tap tertahan, setidaknya untuk saat ini, di tengah tanda-tanda bahwa The Fed akan menunggu sedikit lebih lama sebelum memperlambat dukungan moneter besar-besarannya. Ekspektasi Fed yang dovish, bersama dengan penurunan baru dalam imbal hasil obligasi AS memperpanjang beberapa dukungan untuk emas yang tidak memberikan imbal hasil.

Selain itu, Emas hingga kini telah berhasil menahan lehernya di atas harga rata-rata dalam perdagangan 200-hari yang sangat penting. Dengan demikian, ini menjadi pijakan pandangan bullish dari para pialang lebih lanjut dan mendukung prospek untuk kenaikan lagi kedepannya. Komitmen kenaikan emas setidaknya akan teruji dalam perdagangan yang berayun diatas harga $1.835. Ini akan menegaskan kembali prospek dan membuka jalan bagi apresiasi jangka pendek lebih lanjut.

Dalam perdagangan sebelumnya, Emas yang tengah berusaha mengkonsolidasikan diri diantara kenaikan kuat kemudian tertekan kembali dan terombang-ambing dalam kisaran perdagangan yang sempit, di sekitar wilayah $1.825-30. Hal ini terjadi karena munculnya kekhawatiran tentang potensi kejatuhan ekonomi dari varian Delta yang menyebar cepat dari virus corona terus membebani sentimen investor. Ini ternyata menjadi salah satu faktor utama yang terus menopang emas sebagai asset safe-haven.

Sementara itu, dorongan risk-off di pasar memicu penurunan baru dalam imbal hasil obligasi Treasury AS. Ini datang di belakang pernyataan bernada dovish dari Gubernur Federal Reserve  Jerome Powell pada hari Rabu. Pernyataannya memantik penurunan emas karena asset ini tidak memberikan imbal hasil sebagaimana Obligasi AS. Terlepas dari ini, bias jual yang lazim di sekitar dolar AS memperpanjang beberapa dukungan tambahan untuk komoditas berdenominasi dolar, meskipun kurangnya tindak lanjut pembelian menjamin kehati-hatian untuk bulls.

Namun demikian, emas tetap berada di jalur kenaikan mingguan terbesarnya sejak 21 Mei dan siap untuk terapresiasi lebih lanjut di tengah tanda-tanda bahwa The Fed akan tetap pada sikap kebijakan ultra-lose untuk jangka waktu yang lebih lama. Bank sentral AS pada hari Rabu mengakui bahwa ekonomi telah membuat kemajuan menuju pekerjaan maksimum dan tujuan stabilitas harga. Namun, Jerome Powell mengambil sikap dovish pada konferensi pers pasca-pertemuan.

Powell menekankan bahwa mereka masih jauh dari kemajuan substansial dalam pekerjaan. Dia juga berhati-hati tentang pengurangan dan mengatakan bahwa pembuat kebijakan membahas beberapa detail tetapi akan membutuhkan beberapa pertemuan lagi untuk membahasnya. Spekulasi pasar semakin diperkuat oleh laporan PDB AS yang mengecewakan pada hari Kamis, yang menunjukkan bahwa ekonomi terbesar dunia itu berkembang sebesar 6,5% secara tahunan pada kuartal kedua dibandingkan dengan pertumbuhan 8,5% yang diantisipasi.

Kemampuan harga emas menembus harga krusial di 1835 akan membuka peluang apreasiasi setidaknya untuk menguji harga 1850. Momentum lebih lanjut akan mendorong emas ke harga $1,865. Pada akhirnya, beberapa aksi beli lebih lanjut akan memungkinkan bull untuk merebut kembali harga bulat $1.900.

Waspadai ketika harga emas berbalik terdepresiasi dengan menyentuh kembali harga $1.820. Pada level ini, sentiment bullish akan diuji di persimpangan untuk melawan tekanan bearish. Dominasi aksi jual yang terjadi akan menjadi koreksi yang membuka peluang harga mendekati $1.810, di bawahnya emas bisa meluncur kembali ke level $1.800. Beberapa aksi lanjut penjualan di bawah $1.790 mungkin mendorong beberapa penjualan teknis yang agresif. Harga koreksi emas akan mengarah kembali ke $1.765-50.