Harga emas kembali mengalami tekanan jual setelah sebelumnya sempat mencatat kenaikan intraday selama empat sesi beruntun. Melemahnya permintaan aset safe-haven menjadi salah satu penyebab utamanya. Meski begitu, ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed yang menahan penguatan dolar AS masih memberi dukungan bagi XAUUSD, ditambah dengan faktor risiko geopolitik yang membantu membatasi penurunan harga logam mulia tersebut.
Pada perdagangan Rabu menjelang sesi Eropa, emas terlihat kehilangan momentum penguatan dan gagal mempertahankan kenaikan tipis di sesi intraday. XAUUSD kini bergerak di sekitar 4.210, hanya sedikit di atas area support penting di 4.200.
Sentimen positif di pasar ekuitas menjadi hambatan utama bagi emas sebagai aset lindung nilai. Selain itu, pelaku pasar memilih menunggu rilis data makroekonomi Amerika Serikat yang diperkirakan memberikan petunjuk lebih jelas mengenai arah kebijakan pemangkasan suku bunga Federal Reserve. Ketidakpastian tersebut membuat investor enggan membuka posisi baru pada emas yang tidak memberikan imbal hasil.
Di sisi lain, meningkatnya keyakinan bahwa The Fed akan menurunkan biaya pinjaman pada pertemuan minggu depan terus menekan dolar AS dan menjadi faktor pendukung bagi harga emas. Ketegangan geopolitik, terutama terkait konflik Rusia–Ukraina serta potensi eskalasi lebih lanjut, juga membantu menjaga harga emas agar tidak terkoreksi lebih dalam. Kondisi campuran ini mendorong investor untuk tetap berhati-hati dalam mengambil keputusan.




