Harga Minyak Tunjukkan Penguatannya Sejenak

0
789

JAVAFX – Harga minyak tunjukkan penguatannya sejenak atau sekarang berada di sisi beli lagi pada perdagangan sore hari ini dipicu oleh makin tegangnya pasar menantikan hasil dari evaluasi pembatasan pasokan minyak 1,8 juta bph yang sedang diselenggarakan di Wina Austria sore ini.
Alhasil membuat harga minyak jenis West Texas Intermediate kontrak Januari di bursa New York Mercantile Exchange divisi Comex untuk sementara menguat $0,10 atau 0,13% di level $57,40 per barel. Sedangkan minyak jenis Brent kontrak Januari di pasar ICE Futures London sementara sedang menguat $0,39 atau 0,62% di harga $63,50 per barel.
Faktor jual masih berlanjut dari awal pekan hingga kemarin, dan sore ini sisi beli kembali muncul jelang OPEC meeting yang akan selesai nanti malam. Pasar sedang maju mundur menghadapi kondisi yang belum menentu bagaimana hasil dari pertemuan pembahasan pembatasan pasokan minyak mentah 1,8 juta bph. Harga sendiri di posisi beli karena melihat bahwa progres dari Rusia yang kemungkinan besar setuju untuk memperpanjang waktu pembatasan diatas, namun belum menentukan sikap akan berapa bulan.
Sebelumnya harga minyak menurun dalam 4 hari perdagangannya TransCanada yang menyatakan telah membuka kembali pipa jalur minyak mentahnya ke AS dengan tekanan kecil setelah pertengahan bulan lalu telah memutuskan untuk mengurangi pengiriman minyak mentah terbesarnya ke AS kurang lebih 85% dari kapasitas normal atau setara dengan pengiriman minyak mentah Keystone sebesar 590 ribu bph ke AS hingga akhir bulan ini.
Namun harga minyak juga naik tidak terlalu banyak karena melihat makin membesarnya produksi minyak AS yang pekan lalu jumlah rig yang aktif di AS total berjumlah 747 rig atau bertambah 9 rig yang aktif dengan disertai peningkatan produksi harian minyak mentah AS, dimana EIA menyatakan ada kenaikan sekitar 24 ribu bph menjadi 9,68 juta bph, angka produksi tertinggi lagi sejak EIA mencatatnya di 1983, dan angka tersebut sedikit dibawah produksi dari Rusia dan Arab Saudi.
EIA tadi malam melaporkan bahwa persediaan minyak mentah AS turun 3,4 juta barel, persediaan minyak bensin naik 3,6 juta barel serta persediaan minyak pemanas dan solar naik sebesar 2,8 juta barel. Ini juga menjadi salah satu penyebab sulitnya harga minyak bangkit secara besar.
Kembali ke OPEC, sejauh ini Arab Saudi dan Irak sudah setuju pembatasan pasokan hingga akhir tahun. Kuwait dan Rusia kemungkinan ingin pembatasan waktunya hingga pertengahan tahun depan. Beberapa pengamat minyak dunia berpendapat jika OPEC hanya memperpanjang tidak sepanjang tahun 2018, maka harga minyak akan jatuh. Namun jika perpanjangan waktu sepanjang tahun diberlakukan maka harga minyak hanya akan naik tidak lebih dari $2,5 perbarel saja, karena sejak pertengahan 2017 lalu harga minyak telah naik hampir 40%.
Sumber berita: Reuters, Investing, Bloomberg, MarketWatch, CNBC
Sumber gambar: Reuters