Latest Articles

Harga Emas Kembali Melemah di Tengah Sinyal Pasar Saling Bertentangan

Harga emas kembali mengalami tekanan jual setelah sebelumnya sempat mencatat kenaikan intraday selama empat sesi beruntun. Melemahnya permintaan aset safe-haven menjadi salah satu penyebab utamanya. Meski begitu, ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed yang menahan penguatan dolar AS masih memberi dukungan bagi XAUUSD, ditambah dengan faktor risiko geopolitik yang membantu membatasi penurunan harga logam mulia tersebut.

Gagal Rebound, Indeks Dolar AS Dekati Level 99,00 Jelang Data Penting AS

Indeks Dolar AS kembali diperdagangkan melemah, memasuki hari ke-4 berturut-turut menjelang rilis data Ketenagakerjaan ADP AS yang diperkirakan tumbuh 10.000 pekerja baru di November dan data PMI ISM sektor Jasa AS. Diyakini, penurunan dolar AS disebabkan oleh peluang yang tinggi bagi Hassett, penasihat Gedung Putih, untuk menggantikan Powell sebagai Ketua Fed berikutnya.

EURUSD Konsolidasi Setelah Terseret Turun Dari Level Tertinggi

EURUSD konsolidasi setelah turun tajam dari level tertinggi yang dicapai di sesi kemarin dengan semua perhatian tertuju pada data inflasi Zona Euro. Euro terus berjuang untuk bertahan di atas level 1.1600 terhadap dolar AS setelah gagal menembus level 1.1650 pada Senin.

Emas Kehilangan Tenaga Di Tengah Spekulasi Suku Bunga The Fed

Emas mengalami koreksi dan menghadapi aksi jual di tengah sentimen risiko yang positif dan meningkatnya spekulasi pemangkasan suku bunga The Fed pada Desember yang seharusnya membuat dolar AS tertekan dan mendukung kenaikan harga emas. Para pelaku pasar tampaknya masih enggan untuk bertindak agresif dan kini menantikan data makroekonomi AS pekan sebagai petunjuk arah baru.

Sentimen Risiko Menekan Yen, Kebijakan BoJ dan Fed Menjadi Kunci

Yen Jepang terpaksa harus rela menghadap aksi jual, karena sentimen terhadap aset berisiko yang positif sehingga melemahkan aset safe-haven. Ekspektasi pasar terhadap pemangkasan suku bunga The Fed dapat menahan kenaikan dolar AS lebih lanjur, sementara menguatnya proyeksi kenaikan suku bunga oleh Bank of Japan (BoJ) diharapkan dapat membantu membatasi penurunan yen lebih lanjut.

Emas Kembali Ke Level 4300, Bukan Hal Mustahil

Seperti yang diketahui, harga emas naik ke level tertinggi dalam enam minggu pada perdagangan Senin di perdagangan hari pertama Desember, meskipun tanpa didukung oleh pembelian yang kuat. Ternyata, sentimen risiko yang melemah, masalah ekonomi China, dan risiko geopolitik lah yang menjadi pendorong utama komoditas ini.

Yen Jepang Kembali ke Level Tertinggi Di Lebih Dari Sepekan Tehadap Dolar AS

Yen Jepang menguat ke level tertinggi dalam lebih dari satu minggu pada awal perdagangan Desember, didorong meningkatnya spekulasi bahwa Bank of Japan (BoJ) semakin dekat pada keputusan kenaikan suku bunga. Pada saat yang sama, dolar AS melemah ke posisi terendah hampir dua pekan akibat ekspektasi kebijakan moneter yang lebih dovish dari Federal Reserve.

Keputusan OPEC+ Mendorong WTI Kembali Mendekati $59

Langkah OPEC+ yang menyepakati mekanisme baru untuk menilai kapasitas produksi para anggotanya memicu rebound harga minyak WTI hingga mendekati level $60. Organisasi negara-negara pengekspor minyak dan sekutunya, termasuk Rusia, juga memutuskan mempertahankan tingkat pasokan mulai kuartal pertama 2026, sehingga memperkuat sentimen positif di pasar energi.

EURUSD Semakin Tak Terkendali, Data Zona Euro Gagal Berikan Inspirasi

Euro kembali memperpanjang penurunannya dan semakin mendekati area 1.1550 terhadap dolar AS. Meski secara keseluruhan pasangan ini masih berada dalam tren penguatan mingguan—didukung oleh pelemahan dolar AS—pergerakan intraday menunjukkan bahwa reli tersebut semakin terkikis. Ekspektasi pasar terhadap pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve yang kembali meningkat, menjadi faktor utama yang menekan performa Greenback dan sebelumnya mendorong penguatan EURUSD.