Pound Sterling menghadapi tekanan jual ringan terhadap dolar AS di perdagangan sesi awal Eropa Jumat. Data Penjualan Ritel Inggris yang secara tak terduga mencatat penurunan di November, menjadi penggerak melemahnya nilai tukar pound sterling.
📌 Poin-Poin Penting
Imbal hasil obligasi pemerintah Jepang 10 tahun menembus angka 2% untuk pertama kalinya sejak 1999.BOJ : Suku bunga riil diperkirakan akan tetap...
Yen Jepang melemah meskipun Bank of Japan (BoJ) menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin, sesuai ekspektasi pasar, pada Jumat ini. Tekanan jual terhadap yen semakin kuat setelah konferensi pers Gubernur BoJ Kazuo Ueda pasca rapat. Akibatnya, pasangan USDJPY melonjak tajam di tengah sentimen risiko global yang positif serta penguatan dolar AS.
Data GfK Consumer Confidence United Kingdom dilaporkan sebesar -17. Data ini lebih buruk daripada ekspektasi pasar yang sebelumnya diperkirakan di -18.
Di saat yang sama,...
Pound Sterling anjlok tajam terhadap dolar AS setelah rilis data inflasi (CPI) Inggris bulan November yang lebih lemah dari perkiraan. Kekhawatiran terhadap kondisi pasar tenaga kerja, yang membuka ruang bagi Bank of England (BoE) untuk memangkas suku bunga pada pertemuan kebijakan Kamis, turut menekan mata uang Inggris tersebut, di tengah pemulihan dolar AS.
Dolar Australia melemah terhadap dolar AS meski proyeksi kenaikan suku bunga RBA pada Februari terus berkembang. Sementara menguatnya dolar AS didapat dari data tenaga kerja utama AS yang beragam memperkuat ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed lebih lanjut.
EURUSD kembali melemah menjelang perdagangan sesi Eropa pada Rabu. European Central bank (ECB) yang diperkirakan secara luas akan mempertahankan suku bunga tetap pada Kamis untuk pertemuan keempat berturut-turut, diyakini masih akan memberikan kekuatan euro untuk tidak jatuh lebih jauh.
Sterling menguat terhadap dolar AS setelah data tenaga kerja Inggris menunjukkan, pertumbuhan upah di atas proyeksi, meski permintaan tenaga kerja masih lemah pada tiga bulan hingga Oktober. Pasar masih hati-hati menjelang rilis data tenaga kerja AS termasuk NFP yang akan menjadi petunjuk baru mengenai prospek suku bunga The Fed.
Yen Jepang terus menjaga momentum kenaikannya untuk hari kedua berturut-turut didorong oleh beragam faktor termasuk harapan kenaikan suku bunga Bank of Japan (BoJ) yang semakin kuat dan sentimen kehati-hatian pasar yang mendorong aliran dana ke aset safe-haven. Proyeksi kebijakan dovish Federal Reserve (Fed) membuat memaksa dolar AS tertahan dan semakin menekan pasangan mata uang USDJPY.