Pound Sterling anjlok tajam terhadap dolar AS setelah rilis data inflasi (CPI) Inggris bulan November yang lebih lemah dari perkiraan. Kekhawatiran terhadap kondisi pasar tenaga kerja, yang membuka ruang bagi Bank of England (BoE) untuk memangkas suku bunga pada pertemuan kebijakan Kamis, turut menekan mata uang Inggris tersebut, di tengah pemulihan dolar AS.
Dolar Australia melemah terhadap dolar AS meski proyeksi kenaikan suku bunga RBA pada Februari terus berkembang. Sementara menguatnya dolar AS didapat dari data tenaga kerja utama AS yang beragam memperkuat ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed lebih lanjut.
EURUSD kembali melemah menjelang perdagangan sesi Eropa pada Rabu. European Central bank (ECB) yang diperkirakan secara luas akan mempertahankan suku bunga tetap pada Kamis untuk pertemuan keempat berturut-turut, diyakini masih akan memberikan kekuatan euro untuk tidak jatuh lebih jauh.
Sterling menguat terhadap dolar AS setelah data tenaga kerja Inggris menunjukkan, pertumbuhan upah di atas proyeksi, meski permintaan tenaga kerja masih lemah pada tiga bulan hingga Oktober. Pasar masih hati-hati menjelang rilis data tenaga kerja AS termasuk NFP yang akan menjadi petunjuk baru mengenai prospek suku bunga The Fed.
Yen Jepang terus menjaga momentum kenaikannya untuk hari kedua berturut-turut didorong oleh beragam faktor termasuk harapan kenaikan suku bunga Bank of Japan (BoJ) yang semakin kuat dan sentimen kehati-hatian pasar yang mendorong aliran dana ke aset safe-haven. Proyeksi kebijakan dovish Federal Reserve (Fed) membuat memaksa dolar AS tertahan dan semakin menekan pasangan mata uang USDJPY.
EURUSD masih mengalami konsolidasi namun dengan bias kenaikan pada Senin, menuju level 1.1750. Mata uang Bersama ini bergerak dalam rentang Harga yang sama dengan perdagangan sesi akhir pekan lalu. Data Produksi Industri Zona Euro yang kuat diyakini memberikan dukungan untuk penguatan Euro.
Yen Jepang mengawali perdagangan minggu baru ini dengan nada positif di tengah ekspektasi kenaikan suku bunga BoJ semakin meningkat,di tengah sentimen risiko yang melemah, dan sikap dovish The Fed menekan nilai dolar AS dan menguntungkan Yen Jepang sebagai aset safe-haven.
Harga emas perlahan naik pada sesi Asia hari Senin. Ekspektasi atas pemangkasan suku bunga The Fed dan sentimen positif terhadap aset Safe aven masih memberikan dukungan bagi harga emas. Sementara, para trader saat ini tengah menanti data NFP AS untuk Oktober dan November pada Selasa sebagai petunjuk arah.
Yen Jepang kembali melemah seiring dengan sentimen pasar yang optimis sehingga mengurangi permintaan aset safe-haven. Kekhawatiran kondisi fiskal Jepang yang memburuk juga membuat pasar tetap berhati-hati. Ekspektasi saat ini ada pada divergensi kebijakan antara BoJ-Fed yang masih diperkirakan akan membatasi kenaikan USDJPY lebih lanjut.
Harga minyak WTI perlahan naik mendekati $57,85 per barel di sesi awal perdagangan sessi Asia, Jumat. Penyitaan kapal tanker minyak yang dikenai sanksi di lepas pantai Venezuela, diyakini menjadi penyebab kenaikan harga WTI. Sementara pelaku pasar juga berhati-hati di tengah perkembangan kesepakatan damai Ukraina.