Monday, December 1, 2025

Latest Articles

Emas Kembali Ke Level 4300, Bukan Hal Mustahil

Seperti yang diketahui, harga emas naik ke level tertinggi dalam enam minggu pada perdagangan Senin di perdagangan hari pertama Desember, meskipun tanpa didukung oleh pembelian yang kuat. Ternyata, sentimen risiko yang melemah, masalah ekonomi China, dan risiko geopolitik lah yang menjadi pendorong utama komoditas ini.

Yen Jepang Kembali ke Level Tertinggi Di Lebih Dari Sepekan Tehadap Dolar AS

Yen Jepang menguat ke level tertinggi dalam lebih dari satu minggu pada awal perdagangan Desember, didorong meningkatnya spekulasi bahwa Bank of Japan (BoJ) semakin dekat pada keputusan kenaikan suku bunga. Pada saat yang sama, dolar AS melemah ke posisi terendah hampir dua pekan akibat ekspektasi kebijakan moneter yang lebih dovish dari Federal Reserve.

Keputusan OPEC+ Mendorong WTI Kembali Mendekati $59

Langkah OPEC+ yang menyepakati mekanisme baru untuk menilai kapasitas produksi para anggotanya memicu rebound harga minyak WTI hingga mendekati level $60. Organisasi negara-negara pengekspor minyak dan sekutunya, termasuk Rusia, juga memutuskan mempertahankan tingkat pasokan mulai kuartal pertama 2026, sehingga memperkuat sentimen positif di pasar energi.

EURUSD Semakin Tak Terkendali, Data Zona Euro Gagal Berikan Inspirasi

Euro kembali memperpanjang penurunannya dan semakin mendekati area 1.1550 terhadap dolar AS. Meski secara keseluruhan pasangan ini masih berada dalam tren penguatan mingguan—didukung oleh pelemahan dolar AS—pergerakan intraday menunjukkan bahwa reli tersebut semakin terkikis. Ekspektasi pasar terhadap pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve yang kembali meningkat, menjadi faktor utama yang menekan performa Greenback dan sebelumnya mendorong penguatan EURUSD.

Hanya Menunggu Waktu, Emas Siap Tembus Level 4.200

Emas kembali menarik minat beli baru di sesi perdagangan terakhir November di tengah kembali meningkatnya spekulasi pemotongan suku bunga lagi oleh The Fed di Desember. Para pelaku pasar tampak tidak terlalu terpengaruh oleh kenaikan ringan dolar AS dan sentimen pasar yang berani mengambil risiko. Secara teknikal, keluar dari zona konsolidasi minggu ini, seakan menjadi sinyal pembuka jalan untuk kenaikan logam mulia terebut lebih lanjut.

EURUSD Terkoreksi, Data Keyakinan Konsumen Zona Euro Gagal Meyakinkan Pasar

Euro melemah terhadap dolar AS pada pekan ini setelah sebelumnya mencatat kenaikan selama tiga hari beruntun yang sempat membawa EURUSD naik kembali di atas level 1.1600. Data Keyakinan Konsumen Zona Euro yang relatif stabil, ditambah dengan penguatan tipis dolar AS dari level terendahnya, membuat mata uang bersama tersebut bergerak korektif. Sentimen pasar masih dibayangi ekspektasi kuat mengenai pemotongan suku bunga The Fed, yang seharusnya dapat menahan laju penguatan Greenback.

Tertahan di Bawah Puncak Dua Pekan, Emas Menjaga Tren Kenaikan Mingguan

Harga emas bergerak turun tipis pada perdagangan Kamis, dipengaruhi oleh sentimen pasar yang lebih percaya diri sehingga memicu aksi ambil untung. Tingginya selera risiko dan optimisme terkait peluang tercapainya kesepakatan damai Rusia–Ukraina menjadi faktor yang menahan laju kenaikan komoditas ini. Sementara itu, ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter Fed membuat dolar AS melemah, jalan bagi emas mempertahankan momentum.

Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga Kembali Menekan Indeks Dolar AS

Harapan pasar bahwa Federal Reserve akan menurunkan suku bunga pada Desember kembali membebani kinerja dolar AS. Ekspektasi ini menguat meskipun data terbaru menunjukkan klaim tunjangan pengangguran awal turun ke level terendah sejak April dan pesanan barang tahan lama AS meningkat pada September.

Yen Jepang Tak Terpengaruh Spekulasi Kenaikan Suku Bunga BoJ

Yen Jepang kesulitan memanfaatkan penguatan intraday yang moderat imbas sentimen pasar yang optimis dan kekhawatiran fiskal mendorong aksi jual untuk Yen Jepang yang merupakan aset safe haven. Tapi, ekspektasi kebijakan BoJ-Fed yang berbeda dapat membatasi potensi kenaikan signifikan USDJPY.

Investor Emas Tampak Mulai Dapat ‘Membaca’ Proyeksi Suku Bunga Fed

Emas tampaknya mulai cukup stabil mempertahankan traksi kenaikannya, kembali menguat pada hari Rabu setelah perdagangan di hari kemarin konsolidasi di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga The Fed pada bulan Desember, yang membuat dolar AS merosot ke level terendah satu minggu, yang menguntungkan komoditas tersebut.