Euro gagal untuk pulih terhadap dolar AS dari penurunan menjelang penutupan sesi kemarin, bahkan membentuk level terendah minggu ini setelah menembus level penting di 1.1600 pada Selasa. Kehati-hatian para pelaku menjadi penyebab semakin melemahnya pasangan mata uang Bersama ini menjelang serangkaian laporan data ekonomi AS yang akan dirilis pada akhir pekan ini.
Pound Sterling (GBP) tampak tak punya cukup ruang untuk bergerak, hanya bergerak dalam rentang terbatas di perdagangan Selasa, setelah di perdagangan 2 hari terakhir, mencatat penurunan terhadap dolar AS. Hal ini karena kehati-hatian ekstra para pelaku pasar menjelang rilis data Indeks Harga Konsumen (CPI) Inggris untuk bulan Oktober, padahal data tersebut baru akan dirilis pada Rabu besok.
Emas kembali memperlihatkan potensi untuk memperpanjang tren penurunan selama empat hari berturut-turut. Sentimen positif terhadap dolar AS dengan antusiasme pasar menanti data krusial laporan Nonfarm Payrolls (NFP) September yang akan dirilis Kamis dan nada hawkish dari pejabat The Fed menekan logam mulia tersebut.
Data Amerika, Import Prices YoY untuk akan diumumkan pada jam 7:00 WIB dan diperkirakan di 0.006 VS 0 (Nilai Sebelumnya).
Data Amerika, Export Prices YoY...
ECB Machado Speech akan dimulai pada pukul 15:30 WIB.
ECB Tuominen Speech akan dimulai pada pukul 15:40 WIB.
ECB Buch Speech akan dimulai pada pukul 17:00...
Pada tanggal Selasa, 18 November 2025, nilai tukar Rupiah terhadap US Dollar yang ditransaksikan di Jakarta mengalami perubahan signifikan. Sentimen pasar yang dominan pada...
Data Amerika, Import Prices YoY untuk akan diumumkan pada jam 7:00 WIB dan diperkirakan di 0.006 VS 0 (Nilai Sebelumnya).
Data Amerika, Export Prices YoY...
Pada hari ini, bursa saham utama di wilayah Asia dibuka dengan pergerakan yang Negatif. Para pelaku pasar dan investor sedang mencermati perkembangan awal di...
Bursa Saham Utama di wilayah Eropa dibuka pada hari ini dengan pergerakan yang Negatif. Para investor dan pelaku pasar secara aktif memantau perkembangan awal...