Komentar Ueda Hempaskan Harapan, USDJPY Melambung

0
65

Yen Jepang melemah meskipun Bank of Japan (BoJ) menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin, sesuai ekspektasi pasar, pada Jumat ini. Tekanan jual terhadap yen semakin kuat setelah konferensi pers Gubernur BoJ Kazuo Ueda pasca rapat. Akibatnya, pasangan USDJPY melonjak tajam di tengah sentimen risiko global yang positif serta penguatan dolar AS.

USDJPY saat ini terpantau bergerak di sekitar level 156,50, melonjak signifikan dari level pembukaan hari ini di 155,51. Pergerakan tersebut membentuk level tertinggi mingguan dan membuka peluang menuju puncak bulan ini di sekitar 156,95. Pasangan ini berpotensi menutup pekan dengan kinerja positif sekaligus memperpanjang reli untuk pekan kedua di bulan Desember.

Pelemahan yen terjadi setelah pernyataan pembuka Gubernur BoJ Kazuo Ueda dalam konferensi pers pasca rapat, yang menegaskan bahwa kebijakan moneter akomodatif masih diperlukan untuk menopang pemulihan ekonomi. Ia juga menyampaikan bahwa suku bunga riil diperkirakan tetap berada di level yang sangat rendah.

Sebelumnya, sejumlah pejabat BoJ menekankan bahwa langkah pengetatan kebijakan harus dipandang sebagai proses yang bertahap dan berhati-hati, bukan sebagai pergeseran menuju kebijakan moneter yang restriktif. Pernyataan ini meredam ekspektasi pasar terhadap kenaikan suku bunga BoJ lanjutan pada 2026 dan semakin menekan nilai yen.

Di sisi lain, sentimen positif di pasar ekuitas global turut melemahkan daya tarik yen sebagai aset safe haven. Reaksi awal pasar terhadap data inflasi konsumen AS yang lebih lemah pada Kamis lalu juga bersifat sementara, karena data tersebut dinilai berpotensi terdistorsi oleh penutupan sebagian pemerintahan AS terlama dalam sejarah.

Kombinasi faktor-faktor tersebut menopang penguatan dolar AS untuk hari ketiga berturut-turut dan mendorong USDJPY menembus level 156,50. Meski demikian, ekspektasi sikap dovish dari Federal Reserve AS masih berpotensi membatasi ruang kenaikan dolar AS ke depan.