Kudeta picu kekerasan, Facebook blokir militer Myanmar

0
12

Facebook telah melarang militer Myanmar menggunakan media Facebook dan Instagram dengan segera, sementara demonstrasi massa yang berlangsung berminggu-minggu terus berlanjut di negara Asia Tenggara itu setelah militer merebut kekuasaan.

“Peristiwa sejak kudeta 1 Februari, termasuk kekerasan mematikan, telah memicu perlunya larangan ini.

Kami percaya risiko mengizinkan Tatmadaw (tentara Myanmar) menggunakan Facebook dan Instagram terlalu besar,” kata Facebook dalam pernyataan.

Tentara merebut kekuasaan bulan ini setelah menuduh kecurangan dalam pemilu 8 November, yang dimenangi oleh Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) pimpinan Aung San Suu Kyi.