Emas Kehilangan Tenaga Di Tengah Spekulasi Suku Bunga The Fed
Emas mengalami koreksi dan menghadapi aksi jual di tengah sentimen risiko yang positif dan meningkatnya spekulasi pemangkasan suku bunga The Fed pada Desember yang seharusnya membuat dolar AS tertekan dan mendukung kenaikan harga emas. Para pelaku pasar tampaknya masih enggan untuk bertindak agresif dan kini menantikan data makroekonomi AS pekan sebagai petunjuk arah baru.
Sentimen Risiko Menekan Yen, Kebijakan BoJ dan Fed Menjadi Kunci
Yen Jepang terpaksa harus rela menghadap aksi jual, karena sentimen terhadap aset berisiko yang positif sehingga melemahkan aset safe-haven. Ekspektasi pasar terhadap pemangkasan suku bunga The Fed dapat menahan kenaikan dolar AS lebih lanjur, sementara menguatnya proyeksi kenaikan suku bunga oleh Bank of Japan (BoJ) diharapkan dapat membantu membatasi penurunan yen lebih lanjut.
Emas Kembali Ke Level 4300, Bukan Hal Mustahil
Seperti yang diketahui, harga emas naik ke level tertinggi dalam enam minggu pada perdagangan Senin di perdagangan hari pertama Desember, meskipun tanpa didukung oleh pembelian yang kuat. Ternyata, sentimen risiko yang melemah, masalah ekonomi China, dan risiko geopolitik lah yang menjadi pendorong utama komoditas ini.
Yen Jepang Kembali ke Level Tertinggi Di Lebih Dari Sepekan Tehadap Dolar AS
Yen Jepang menguat ke level tertinggi dalam lebih dari satu minggu pada awal perdagangan Desember, didorong meningkatnya spekulasi bahwa Bank of Japan (BoJ) semakin dekat pada keputusan kenaikan suku bunga. Pada saat yang sama, dolar AS melemah ke posisi terendah hampir dua pekan akibat ekspektasi kebijakan moneter yang lebih dovish dari Federal Reserve.
[td_block_78 custom_title=”testing2″ category_id=”10″]
[td_block_78 custom_title=”testing2″ category_id=”8″]
[vc_facebook][td_block_77 custom_title=”testing” category_id=”239″]





