Pertahankan Momentum, Dolar Aussie Manfaatkan Runtuhnya Dolar AS

0
88

Dolar Australia menguat setelah rilis Notulen Rapat Reserve Bank of Australia (RBA) bulan Desember, yang menunjukkan meningkatnya keraguan untuk mempertahankan kebijakan moneter yang ketat, seiring berlanjutnya tekanan inflasi. Sementara itu, ekspektasi pasar bahwa The Fed akan terus melonggarkan kebijakan moneter terus menekan dolar AS.

Penguatan dolar Aussie terhadap Greenback tercermin pada pasangan AUDUSD yang diperdagangkan di sekitar level 0,6665, naik signifikan dari pembukaan hari ini di 0,6652, dan sempat menyentuh level tertinggi intraday 0,6669. Pergerakan ini menunjukkan respons pasar terhadap sentimen RBA serta arah kebijakan moneter di masa depan.

Notulen RBA mengungkapkan bahwa anggota dewan semakin ragu untuk mempertahankan kebijakan moneter yang ketat, karena bukti menunjukkan tekanan inflasi kemungkinan lebih ‘bandal’ dari perkiraan sebelumnya. Para pejabat bank sentral menegaskan akan terus mengevaluasi kebijakan pada pertemuan mendatang, dengan memperhatikan data inflasi G4 yang dirilis sebelum rapat Februari. Mereka juga akan membahas kemungkinan kenaikan suku bunga pada tahun 2026, meski masih membutuhkan waktu untuk menilai sejauh mana tekanan inflasi akan bertahan.

Dolar AS sendiri terus menghadapi tekanan di tengah spekulasi pelonggaran kebijakan moneter lebih lanjut. Sentimen ini semakin diperkuat oleh pernyataan Presiden AS, Donald Trump, yang mendorong penurunan biaya pinjaman. Indeks dolar AS pun melanjutkan penurunan dari 98,19 saat pembukaan hari ini ke level 98,04, menambah penurunan tajam yang terjadi kemarin.

Kontrak Futures Suku Bunga Tunai Antarbank ASX 30-Hari untuk Februari 2026 diperdagangkan di level 96,34 per 18 Desember, yang mengimplikasikan probabilitas 27% untuk kenaikan suku bunga menjadi 3,85% pada pertemuan RBA berikutnya.