Pilpres AS: Donald Trump atau Joe Biden?

0
43

Puluhan juta pemilih memberikan suara dalam pemilihan presiden hari Selasa.

Mereka akan memutuskan apakah mempertahankan Donald Trump sebagai presiden untuk empat tahun lagi atau menggantinya dengan mantan Wakil Presiden Joe Biden.

Biden memulai Hari Pemilu dengan menghadiri Misa di satu gereja di Delaware.

Kemudian, dalam kunjungan ke Scranton, kota masa kecilnya di Pennsylvania, Biden memberi tahu pendukung bahwa salah satu alasannya mencalonkan diri adalah untuk “memulihkan jiwa negara ini.” Biden juga tampil di dua kota lain di Pennsylvania sebelum kembali ke Delaware, bersiap memberikan pidatonya malam nanti.

Trump memulai hari dengan menelepon program “Fox & Friends” di stasiun televisi Fox, dan menyatakan ia akan mendeklrasikan dirinya sebagai pemenang “kalau memang menang.” Trump juga mengunjungi markas pemilihannya di luar Washington sebelum kembali ke Gedung Putih.

Di markas kampanyenya, Trump mengatakan, ia belum memikirkan pidato pengakuan kalah.

“Kalian tahu, menang itu mudah.

Kalah, tidak pernah mudah.

Bagi saya, itu tidak mudah,” kata Trump.

Dalam beberapa hari ini, kedua Capres saling tuduh tidak layak untuk memimpin negara ini.

Di tengah pandemi virus corona yang tidak terkendali, lebih dari 100 juta orang telah memberikan suara secara dini.

Itu lebih dari dua pertiga dari seluruh penghitungan suara, yang hampir 139 juta, pada pemilu 2016.

Tetapi, dengan undang-undang negara bagian yang mengatur seberapa cepat suara yang diberikan secara dini bisa dihitung, hasil pemilihan mungkin baru diketahui setelah berhari-hari.