Yen Jepang mengawali perdagangan minggu baru ini dengan nada positif di tengah ekspektasi kenaikan suku bunga BoJ semakin meningkat,di tengah sentimen risiko yang melemah, dan sikap dovish The Fed menekan nilai dolar AS dan menguntungkan Yen Jepang sebagai aset safe-haven. Para trader saat iini tengah menantikan rilis data makroekonomi AS dan pertemuan kebijakan BoJ pekan ini sebagai petunjuk arah baru.
Yen Jepang memperpanjang penguatan yang stabil di sepanjang perdagangan sesi Asia, Senin, dan menarik pasangan USDJPY ke level psikologis 155.00. Pasangan aset Safe Haven ini rebound ke level 155.15 dari level terendah intraday saat ini di 154.94 setelah membuka perdagangan hari ini dari level 155.74.
Perubahan retorika terbaru dari Gubernur Bank of Japan (BoJ) Kazuo Ueda dan peningkatan kepercayaan bisnis memperkuat ekspektasi pasar akan kenaikan suku bunga yang segera terjadi pekan ini. Selain itu, sedikit penurunan sentimen risiko global ternyata menjadi faktor lain yang mendukung status Yen sebagai safe-haven. Di sisi lain, pelaku pasar tampaknya tidak terlalu terpengaruh oleh kekhawatiran tentang kondisi fiskal Jepang yang memburuk akibat rencana pengeluaran besar-besaran Perdana Menteri Sanae Takaichi.
Dolar AS, sementara itu, terpuruk di dekat level terendah dua bulan yang dicapai pada Kamis lalu, di tengah meningkatnya ekspektasi dua kali pemotongan suku bunga lagi oleh Federal Reserve (Fed). Hal ini menandai perbedaan signifikan dibandingkan dengan ekspektasi hawkish BoJ, yang semakin menguntungkan JPY dengan imbal hasil rendah dan mendukung potensi kerugian lebih dalam pada pasangan USDJPY.




