Tren Gold: Bearish (Turun)
Faktor Penggerak Dan Pengaruh Terhadap Pasar:
Emas kembali melemah menyusul rebound dolar AS dan yield obligasi yang kembali menguat.
Kekhawatiran pasar pada pertumbuhan ekonomi Tiongkok dapat kembali melemahkan emas.
Para pelaku pasar akan memantau rilis data inflasi konsumen (CPI) AS pada hari Selasa.
Data CPI yang lebih kuat dapat meningkatkan peluang kenaikan suku bunga di Desember.
Outlook:
Emas sempat menguat ringan di awal perdagangan Senin, atas konsolidasi dolar AS. Namun, menguatnya yield obligasi AS kembali membatasi kenaikan emas yang saat ini turun menuju level 1930.
Pada hari Jumat, Presiden Federal Reserve (Fed) Bank of San Francisco Mary Daly ragu apakah siklus suku bunga bank sentral telah untuk mengembalikan inflasi ke 2%. Sementara, Ketua Fed, Jerome Powell, menyatakan kesiapan bank sentral untuk kenaikan suku bunga jika pengetatan kebijakan lebih lanjut diperlukan.
Para pelaku pasar akan mengambil isyarat dari data penting minggu ini, termasuk Indeks Harga Konsumen (CPI) AS. Data yang lebih kuat dapat meningkatkan peluang Fed kembali menaikkan suku bunga pada pertemuan di Desember, dan berpotensi kembali melemahkan emas.
Kekhawatiran pasar atas pertumbuhan ekonomi Tiongkok juga dapat kembali melemahkan emas setelah minggu lalu, data CPI Tiongkok turun 0,2% di Oktober dari laporan sebelumnya 0%. Penjualan Ritel dan Produksi Industri Tiongkok minggu ini akan memberikan petunjuk kondisi ekonomi Tiongkok.
Fokus Pasar Hari Ini:
Tidak adanya data ekonomi utama yang menggerakkan pasar hari ini, membuat pasar fokus pada pergerakan pasar obligasi AS dan rilis data CPI AS pada Selasa.
Peluang Trading:
Faktor fundamental dan sentimen pasar masih terus melemahkan emas meski sempat menguat di awal sesi atas konsolidasi dolar AS. Namun menguatnya yield obligasi AS akan menghambat kenaikan emas.
Secara teknikal, grafik pada timeframe H1 menunjukkan emas menunjukkan tren Bearish lanjutkan penurunan pekan lalu. Gold juga saat ini bergerak jauh di bawah lintasan Exponential Moving Average (EMA)50, 100, dan 200, sehingga emas cukup rentan melanjutkan penurunan, dengan indikator Relative Strength Index saat ini di sekitar level Oversold.
Peluang SELL dapat dipertimbangkan pada level 1.928 jika emas lanjutkan penurunannya, dengan target profit pada level 1.923 hingga level 1.921.
Peluang BUY dapat dipertimbangkan di level 1.940, jika emas kembali menguat, dengan target profit pada level 1.943 hingga level 1.946.
Desclaimer:
Market Update ini hanya gambaran kondisi pasar saat ini. Kondisi pasar yang dinamis dapat mempengaruhi pergerakan harga. Hati-hati pergerakan pasar yang cepat.