• Central Banks
    • Federal Reserve
    • European Central Bank
    • Bank Of England
    • Bank Of Japan
    • Bank of Canada
    • People’s Bank Of China
    • Swiss National Bank
    • Reserve Bank of Australia
  • Currencies
    • EURUSD
    • USDJPY
    • GBPUSD
    • USDCHF
    • AUDUSD
    • USDCAD
    • NZDUSD
    • USDIDR
  • Commodities
    • GOLD
    • SILVER
    • US Crude OIL
  • Education
  • Videos
    • Beginner Tutorial
    • Advanced Tutorial
    • Expert Tutorial
  • Introducing Broker
  • Webinar & Events
Search
LogoNewsPaper
Tuesday, June 17, 2025
  • Kalender Ekonomi G7
  • Live Rates
  • Price Action
  • Market Sentiment
  • Covid-19 Reports
Facebook
Instagram
Twitter
Vimeo
Youtube
Logo
  • Central Banks
    • Federal Reserve
    • European Central Bank
    • Bank Of England
    • Bank Of Japan
    • Bank of Canada
    • People’s Bank Of China
    • Swiss National Bank
    • Reserve Bank of Australia
  • Currencies
    • EURUSD
    • USDJPY
    • GBPUSD
    • USDCHF
    • AUDUSD
    • USDCAD
    • NZDUSD
    • USDIDR
  • Commodities
    • GOLD
    • SILVER
    • US Crude OIL
  • Education
  • Videos
    • Beginner Tutorial
    • Advanced Tutorial
    • Expert Tutorial
  • Introducing Broker
  • Webinar & Events
Home Berita Forex Harian Berita Forex Suku Bunga dan Penjualan Ritel Australia Turun, AUDUSD Sempat koreksi Turun
  • Berita Forex Harian
  • Berita Forex
  • Indikator Ekonomi

Suku Bunga dan Penjualan Ritel Australia Turun, AUDUSD Sempat koreksi Turun

By
Lien Doe Zhang
-
04/06/2019 1:57 PM
0
188
Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp
    Berita Ekonomi Australia

    Sejak pagi tadi, Australia telah merilis beberapa data ekonominya yaitu data penjualan ritel, neraca berjalan dan suku bunga Australia. Penjualan ritel Australia mengalami penurunan dari 0.3% menjadi -0.1%, di bawah ekspektasinya 0.2%. Di saat ekonomi Australia terkena dampak secara langsung dari melambatnya ekonomi Cina akibat perang dagang antara AS dan Cina, maka tidak heran bila penjualan ritel pun menurun dan hal ini pula yang menjadi pendorong untuk bank Sentral memangkas suku bunganya dari 1.50% menjadi 1.25%. Hal ini telah membuat AUDUSD yang sempat menguat dari level 0.69575 ke level 0.69922 akibat menurunnya deficit neraca berjalan Australia dari -6.3 Milyar menjadi -2.9 Milyar, akhirnya kembali terkoreksi turun menuju level 0.69646.

    Namun, pergerakan AUDUSD diprediksi masih ada dalam pengaruh pernyataan Bullard yang mengatakan bahwa The Fed berencana untuk menurunkan suku bunganya akibat turunnya inflasi dan semakin menguatnya perang dagang antara AS dan Cina. Sampai saat ini, Dolar indeks diprediksi masih akan melemah menuju level 96.90-97.00 dan hal ini diprediksi dapat terus mempengaruhi AUDUSD untuk terus menguat menuju resisten satu hingga resisten dua di level 0.69957-0.70162.

    • TAGS
    • AUDUSD
    • Australia
    • Berita JavaFx
    • Cash Rate
    • current account
    • neraca berjalan
    • Penjualan Ritel
    • retail sales
    • Suku Bunga
    • Terkoreksi Turun
    Facebook
    Twitter
    Pinterest
    WhatsApp
      Previous articleDolar Tertekan Karena Imbal Hasil Treasury Turun, AUDUSD Stabil Pasca RBA Potong Suku Bunga
      Next articleTeknikal Updates Gold Sesi Eropa, 4 Juni 2019
      Lien Doe Zhang
      Lien Doe Zhang

      RELATED ARTICLESMORE FROM AUTHOR

      Hari Pembebasan,  Trump Akan Umumkan Tarif Baru

      Trump Sahkan Tarif Impor Baru, Gold Melesat Tembus $2940.00

      Trump Ancam ‘Tarif 100%’ Untuk Negara-negara BRICS

      © Java Global Futures