Emas Menguat Tipis Menyusul Potensi Bank Sentral Utama Lakukan Pelonggaran Suku Bunga

0
68

JAVAFX – Harga emas diperdagangkan sedikit lebih tinggi pada hari Selasa (3/3) di Asia menyusul laporan potensi pelonggaran kebijakan moneter oleh bank sentral utama.

Emas berjangka untuk pengiriman April naik 0,3% menjadi $1,599,60.

Bank-bank sentral utama termasuk The Fed, Bank Sentral Eropa (ECB), Bank Jepang (BoJ) dan Bank Inggris (BoE) telah mengisyaratkan aksi akan melakukan pemangkasan suku bunga dalam beberapa hari terakhir.

Corona telah mengaburkan prospek jangka pendek untuk ekonomi global dan berarti bahwa pertumbuhan global pada paruh pertama tahun 2020 akan lebih rendah dari yang diperkirakan sebelumnya. Sebelum wabah, ada tanda-tanda bahwa perlambatan ekonomi global yang dimulai pada 2018 akan segera berakhir.

Masih terlalu dini untuk mengatakan seberapa besar dampak virus corona bisa berpengaruh pada ekonomi global, ataukan akan kembali ke jalur yang membaik. Langkah-langkah kebijakan telah diumumkan di beberapa negara, termasuk Cina, yang akan membantu mendukung pertumbuhan. Inflasi tetap rendah hampir di mana-mana dan tingkat pengangguran berada di posisi terendah multi-dekade di banyak negara.

Adapun ekspektasi penurunan suku bunga, dana berjangka fed memberi peluang 100% bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin yang akan dilakukan pada pertemuan 18 Maret mendatang.

Imbal hasil obligasi pemerintah jangka panjang telah jatuh ke rekor terendah di banyak negara, termasuk Australia. Dolar Australia juga telah terdepresiasi ke zona merah dan berada pada level terendah selama bertahun-tahun. Di sebagian besar ekonomi, termasuk Amerika Serikat, ada harapan stimulus moneter lebih lanjut dalam beberapa bulan mendatang. Pasar keuangan telah berubah-ubah karena pelaku pasar menilai ini merupakan risiko yang besar terkait dengan epidemi corona. Pasar keuangan Australia beroperasi secara efektif dan Bank akan memastikan bahwa sistem keuangan Australia memiliki likuiditas yang cukup.

Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang memegang non-yield bullion.

Namun, beberapa analis percaya keuntungan emas bisa berumur pendek.

Pedagang sekarang menunggu hasil dari konferensi G7 di kemudian hari, di mana menteri keuangan dan gubernur bank sentral akan membahas langkah-langkah untuk menangani epidemi dan dampak ekonominya.