Dukung Ekonomi, RBA Putuskan Turunkan Suku Bunga

0
53

JAVAFX – Pada pertemuan hari ini, Dewan memutuskan untuk menurunkan tingkat suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 0,50%. Dewan mengambil keputusan ini untuk mendukung ekonomi karena menanggapi penyebaran wabah corona yang terus meluas ke suluruh dunia.

Corona telah mengaburkan prospek jangka pendek untuk ekonomi global dan berarti bahwa pertumbuhan global pada paruh pertama tahun 2020 akan lebih rendah dari yang diperkirakan sebelumnya. Sebelum wabah, ada tanda-tanda bahwa perlambatan ekonomi global yang dimulai pada 2018 akan segera berakhir.

Masih terlalu dini untuk mengatakan seberapa besar dampak virus corona bisa berpengaruh pada ekonomi global, ataukan akan kembali ke jalur yang membaik. Langkah-langkah kebijakan telah diumumkan di beberapa negara, termasuk Cina, yang akan membantu mendukung pertumbuhan. Inflasi tetap rendah hampir di mana-mana dan tingkat pengangguran berada di posisi terendah multi-dekade di banyak negara.

Imbal hasil obligasi pemerintah jangka panjang telah jatuh ke rekor terendah di banyak negara, termasuk Australia. Dolar Australia juga telah terdepresiasi ke zona merah dan berada pada level terendah selama bertahun-tahun. Di sebagian besar ekonomi, termasuk Amerika Serikat, ada harapan stimulus moneter lebih lanjut dalam beberapa bulan mendatang. Pasar keuangan telah berubah-ubah karena pelaku pasar menilai ini merupakan risiko yang besar terkait dengan epidemi corona. Pasar keuangan Australia beroperasi secara efektif dan Bank akan memastikan bahwa sistem keuangan Australia memiliki likuiditas yang cukup.

Wabah coronavirus di luar negeri memiliki pengaruh yang signifikan terhadap ekonomi Australia saat ini, terutama di sektor pendidikan dan perjalanan. Ketidakpastian yang diciptakannya juga cenderung memengaruhi pengeluaran domestik. Akibatnya, pertumbuhan PDB pada kuartal Maret cenderung jauh lebih lemah dari yang diperkirakan sebelumnya. Mengingat situasi yang berkembang, sulit untuk memprediksi seberapa besar dan tahan lama efeknya.

Setelah kasus corona berakhir, ekonomi Australia diharapkan untuk kembali ke tren yang membaik. Prospek ini didukung oleh tingkat suku bunga yang rendah, tingkat pengeluaran yang tinggi untuk infrastruktur, nilai tukar yang lebih rendah, prospek positif untuk sektor sumber daya dan pemulihan yang diharapkan dalam konstruksi perumahan dan konsumsi rumah tangga. Pemerintah Australia juga telah mengindikasikan bahwa mereka akan membantu bidang-bidang ekonomi yang paling terpengaruh dari dampak Covid-19.

Tingkat pengangguran meningkat pada bulan Januari menjadi 5,3% dan telah sekitar 5¼% sejak April tahun lalu. Pertumbuhan upah tetap lemah dan diperkirakan tidak meningkat untuk beberapa waktu. Peningkatan bertahap dalam pertumbuhan upah akan menjadi perkembangan yang disambut baik dan dibutuhkan agar inflasi dapat berkelanjutan dalam kisaran target 2-3%.

Wabah dari corona diperkirakan akan menunda kemajuan ekonomi di Australia, dengan melemahnya sektor lapangan kerja dan target inflasi. Oleh karena itu Dewan menilai bahwa pantas untuk melonggarkan kebijakan moneter lebih lanjut untuk memberikan dukungan tambahan untuk pekerjaan dan kegiatan ekonomi. Dewan akan terus memantau perkembangan secara cermat dan untuk menilai implikasi dari corona bagi perekonomian dan siap untuk melonggarkan kebijakan moneter lebih lanjut untuk mendukung ekonomi Australia.