JAVAFX – Pelaporan pertumbuhan inflasi konsumen AS yang dijadwalkan rilis pada pukul 19.30 waktu Jakarta malam ini, diperkirakan mampu menciptakan volatilitas pergerakkan pasar forex maupun komoditas seperti emas. Survei yang dilakukan oleh ekonomi untuk laporan fundamental AS nanti malam telah memperkirakan bahwa laju pertumbuhan inflasi konsumen akan melambat dengan tumbuh 0.0% di bulan Maret, setelah tercatat naik 0.2% di bulan Februari.
Tidak hanya itu, the Fed pada Kamis dini hari nanti juga akan merilis hasil notulen kebijakan moneter mereka pada 2 minggu lalu. Dalam pertemuan kali ini, Presiden the Fed diharapkan mampu memberi gambaran terkait dengan langkah pengetatan kebijakan di tahun 2018, yang tentunya berhubungan dengan kenaikan suku bunga AS selanjutnya.
Meski demikian, sebelum pasar dihadapkan dengan laporan fundamental ekonomi AS nanti malam, Inggris pada sore hari ini akan merilis data produksi manufaktur dan neraca perdagangan pada pukul 15.30 waktu Jakarta.
Analisa Teknikal Forex USDCHF H1:
Pergerakkan yang tersaji dalam timeframe H1, USDCHF terlihat bergerak sideways dengan berkonsolidasi antara area support pertama 0.95574 dan area resisten pertama di 0.95752. Koreksi naik USDCHF berpeluang menguji resisten pertama di level 0.95752, resisten dua di 0.95921, dan resisten tiga di 0.96060.
Sebaliknya, jika USDCHF kembali meneruskan tren penurunan, maka membuka peluang menuju level support pertama di level 0.95574, support dua di level 0.95412, dan support tiga di level 0.95327.
Untuk mendapatkan free signal trading, analisa market mingguan, full support langsung dari analis,
Hubungi JAVAFX :
Phone / WhatsApp : 082116448874
Apakah Anda membutuhkan informasi Training JAVAFX, Introducer Broker – IB, belajar forex, teknikal forex, signal forex, strategi forex dan analisa forex untuk melakukan transaksi trading forex, trading emas, trading oil, trading index minggu ini? Segera Hubungi Analis JAVAFX
Author : Aditya A.
