Bagaimana Prediksi GBPUSD Jelang dan Sesudah GDP Inggris Dirilis ?

0
128
GDP Australia Kuartal Pertama 2018 Naik diatas Perkiraan

Sore nanti jam 16.30 wib, GDP (Growth Domestic Product) atau disebut PDB (Produk Domestik Bruto) yang dipakai untuk mengukur pertumbuhan ekonomi Inggris ini diprediksi akan alami penurunan di tengah upaya kembalinya proses perundingan Brexit antara pemimpin Inggris dan Uni Eropa terkait masalah perbatasan Irlandia. GDP m/m Inggris diprediksi akan alami penurunan dari 0.2% ke 0.0%, Prelim GDP q/q Inggris diprediksi akan alami penurunan dari 0.6% ke 0.3%, dan Prelim Business Investment Inggris diprediksi turun dari -1.1% ke -1.3%. Namun data Manufacturing Production diprediksi akan naik dari -0.3% ke 0.2%.

Akankah data GDP Inggris ini cukup berpengaruh secara jangka panjang terhadap pergerakan GBPUSD jelang batas waktu Inggris keluar dari Uni Eropa ?

Secara teknikal, GBPUSD diprediksi akan bergerak terkonsolidasi antara level 1.29124 pada support satu dan level 1.29440 pada pivot. Jika naik menembus pivot, maka GBPUSD akan terus naik ke resisten satu pada level 1.29667. Namun, di lihat dari belum di capainya kesepakatan yang terbaik antara Inggris dan Uni Eropa terkait klausul Backstop, dan ancaman bahwa Inggris akan keluar dari Uni Eropa tanpa kesepakatan, hal ini telah menimbulkan dugaan bahwa pertumbuhan ekonomi (GDP) Inggris akan jatuh karena pelaku pasar lebih memilih bersikap hati-hati dalam melakukan bisnisnya.  Hal ini dapat membuat GBPUSD meneruskan pelemahannya secara jangka panjang.

Secara  jangka panjang berdasarkan teknikal mingguannya jelang batas waktu keluarnya Inggris dari Uni Eropa, GBPUSD terlihat dapat mengalami koreksi naik menuju level 1.30000-1.30050 pada MA 3 dan MA 5 weekly dan trend turun yang dapat dicapai adalah sebatas level 1.28750 pada bolinger tengah 20 weekly. Jika dapat menembus level 1.28450-1.28500, di bawah harga terendah minggu lalu di level 1.28530, maka GBPUSD diprediksi akan terus melemah menuju level 1.27508 pada bolinger bawah 5 weekly..