Bank Dunia, COVAX percepat pasokan vaksin untuk negara berkembang

0
5

Bank Dunia dan program distribusi vaksin global COVAX pada Senin meluncurkan mekanisme pembiayaan untuk mempercepat pasokan dosis vaksin ke negara-negara berkembang, di mana tingkat inokulasi COVID-19 jauh di belakang negara-negara kaya.

Mekanisme tersebut memungkinkan COVAX untuk melakukan pembelian di muka–dengan harga yang lebih kompetitif–dari produsen vaksin berdasarkan permintaan agregat di seluruh negara, menggunakan pembiayaan dari Bank Dunia dan bank pembangunan multilateral lainnya.

“Mengakses vaksin tetap menjadi satu-satunya tantangan terbesar yang dihadapi negara-negara berkembang dalam melindungi rakyatnya dari dampak kesehatan, sosial, dan ekonomi akibat pandemi COVID-19,” kata Presiden Bank Dunia David Malpass.

“Mekanisme ini akan memungkinkan pasokan baru dan memungkinkan negara untuk mempercepat pembelian vaksin.

Ini juga akan memberikan transparansi tentang ketersediaan vaksin, harga, dan jadwal pengiriman,” ujar Malpass dalam sebuah pernyataan.

Perjanjian Bank Dunia dengan COVAX, yang didukung oleh Organisasi Kesehatan Dunia dan Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI), akan membantu negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah mengakses dosis vaksin tambahan, selain dosis subsidi penuh yang sudah mereka terima.

Mekanisme baru muncul di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang lambatnya vaksinasi di negara-negara berpenghasilan rendah.