Wednesday, December 17, 2025
Home Blog Page 6431

Harga Emas Dibayangi Tekanan

0
Berita Emas

JAVAFX – Berita komoditas logam di hari Selasa(30/5/2017), harga emas terpantau alami pelemahan tipis setelah membukukan penurunan di sesi sebelumnya. Hal ini terjadi akibat penguatan yang dialami oleh dolar AS akibat indikasi pemulihan ekonomi di negeri Paman Sam.

Berlangsungnya perdagangan di sesi Asia, emas berjangka kontrak Juni terpantau turun 0.01% dengan diperdagangkan pada level 1.268.10 per troy ounce di divisi Comex AS. Rentang pergerakan harga emas sejak pagi ini telah bergerak menyentuh level terendah di $1.265.34 dan level tertinggi di $1.270.32.

Tekanan yang tengah dialami oleh komoditas logam ini terjadi akibat indikasi adanya pemulihan yang terjadi di wilayah AS. Dalam sebuah laporan resmi yang dirilis oleh Biro Analis Ekonomi pada Jumat lalu menyebutkan bahwa pertumbuhan domestik bruto AS mengalami kenaikan sebesar 1.2% di periode kuartal satu, setelah mengalami kenaikan sebesar 0.7% untuk laporan awal di kuartal yang sama. Hasil tersebut juga telah berhasil menembus perkiraan ekonom sebelumnya, dengan kenaikan sebesar 0.9% untuk periode kuartal satu.

Di waktu yang bersamaan, sebuah laporan resmi yang dirilis oleh Biro Sensus menyebutkan bahwa pesanan barang tahan lama AS telah mengalami penurunan sebesar 0.7% di bulan April setelah mengalami kenaikan sebesar 0.9% di bulan Maret. Meski kondisi pesanan barang tahan lama AS mengalami kontraksi di bulan April, namun hasil tersebut masih di bawah perkiraan ekonom dengan penurunan sebesar 1.4%.

Sementara itu, atensi pasar saat ini tengah berfokus kepada sebuah laporan kepercayaan konsumen AS yang dijadwalkan rilis pada pukul 21.00 waktu Jakarta. Survei ekonom memperkirakan bahwa indeks kepercayaan konsumen AS akan mengalami penurunan, yang disesuaikan secara musiman menjadi 120.1 di bulan Mei. Data tersebut diperkirakan memiliki dampak besar terhadap pergerakan pasar forex maupun komoditas global.

Gambar: marketwatch

Analisa Fundamental, 30 Mei 2017

0

JAVAFX – Upaya dolar AS untuk membatasi pelemahan yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir ini terus berlanjut. Kondisi tersebut tampaknya masih dipengaruhi oleh sentimen positif dari hasil pertumbuhan ekonomi AS di kuartal satu tahun 2017.

Seperti yang telah dirilis pada Jumat lalu, Biro Analis Ekonomi menyebutkan bahwa pertumbuhan domestik bruto AS mengalami kenaikan sebesar 1.2% di periode kuartal satu, setelah mengalami kenaikan sebesar 0.7% untuk laporan awal di kuartal yang sama. Hasil tersebut juga telah berhasil menembus perkiraan ekonom sebelumnya, dengan kenaikan sebesar 0.9% untuk periode kuartal satu.

Di tempat lain, untuk mata uang tunggal Eropa telah mencatat pelemahan tajam terhadap dolar AS pada awal sesi perdagangan minggu ini. Pelemahan yang dialami oleh euro terjadi setelah pidato “dovish” Mario Draghi yang berlangsung di Brussels, Belgia. Pidato ini mengakibatkan pasangan EURUSD telah ditutup turun pada level 1.1165 setelah dibuka pada level 1.1177.

Dalam kesempatan ini pula, Mario Draghi menyampaikan bahwa stimulus Bank Sentral Eropa masih dibutuhkan dalam mendorong pertumbuhan inflasi, meski pertumbuhan ekonomi di zona euro telah jauh membaik sejak krisis yang terjadi satu dekade lalu. Alat kebijakan yang tengah dianut ini diharapkan mampu mencapai target bank sentral untuk pertumbuhan inflasi sebesar 2.0%.

Sementara itu, ditengah penguatan yang dialami oleh dolar AS, harga emas berjangka kontrak Juni harus ditutup turun pada level $1.266.70 per troy ounce di divisi Comex, AS. Sedangkan untuk harga minyak WTI kontrak Juli berhasil ditutup menguat tipis pada level $49.97 per barel, setelah dibuka di level $49.95 per barel.

Nanti malam, atensi pasar tengah berfokus kepada sebuah laporan kepercayaan konsumen AS yang dijadwalkan rilis pada pukul 21.00 waktu Jakarta. Survei ekonom memperkirakan bahwa indeks kepercayaan konsumen AS akan mengalami penurunan, yang disesuaikan secara musiman menjadi 120.1 di bulan Mei. Data tersebut diperkirakan memiliki dampak besar terhadap pergerakan pasar forex maupun komoditas global.

Analisa Teknikal Komoditas, 29 Mei 2017

0
Analisa Teknikal Komoditi

GOLD:

analisa teknikal komoditas, GOLD

Performa GOLD pada grafik H1 terdeteksi masih bergerak dalam rentang transaksi tipis antara  1264.22 dan 1269.37. Jika break 1269.37 segera menguji resisten 1272.28. Level 1272.28 juga sebagai antisipasi bearish reversal minor. Pergerakan di atas 1272.28 akan memperkuat perspektif bias bullish bagi GOLD dengan sasaran berikutnya adalah 1277.97 hingga resisten kuat short term pada level 1284.22.

Sebaliknya, penetrasi di bawah 1264.22, rentan tertekan menuju area support 1260.41-1259.55. Support kuat short term pada level 1256.51. Level tersebut juga sebagai antisipasi bullish reversal. Support lanjutan, 1250.00 hingga 1242.83.

USOIL :

analisa teknikal komoditas, USOIL

Upaya USOIL untuk memperbarui posisinya akan menjumpai perlawanan ketat pertama pada level 50.04. Jika tembus maka berpeluang mengusik resisten kuat grafik H1, yaitu area 50.47-50.55. Kedua level tersebut juga sebagai zona antisipasi bearish reversal minor. Pergerakan di atas 50.55 akan membuka peluang USOIL menguji resisten 51.19, hingga  51.75-51.96. Resisten psikologis pada level 52.67.

Jika skenario tersebut kandas, lantas USOIL tergelincir di bawah level 49.28, test berikutnya adalah 48.91. Support kuat short term pada area 48.16-48.00. Kedua level tersebut juga sebagai zona antisipasi bullish reversal. Pergerakan di bawah 48.00 akan mengembalikan USOIL pada perspektif bias bearish lanjutan dengan sasaran berikutnya adalah level 47.33 dan 46.97.

Analisa Teknikal Forex, 29 Mei 2017

0

EURUSD:

analisa teknikal forex, EURUSD

Performa EURUSD pada grafik H1, masih cenderung tertekan dengan support terdekat 1.11600. Jika tembus berpotensi menguji support 1.11382. Support kuat short term pada area 1.11000-1.08500. Kedua level tersebut juga sebagai zona antisipasi bullish reversal. Pergerakan di bawah 1.08500 akan mempertegas perspektif bias bearish EURUSD untuk short term.

Resisten pertama pada level 1.11850, lalu 1.12009. Resisten kuat short term pada area 1.12137-1.12265. Kedua level tersebut juga sebagai zona antisipasi bearish reversal. Pergerakan di atas 1.12265 akan mengembalikan EURUD pada perspektif bias bullish, dengan resisten lanjutan pada level 1.12680-  dan 1.13000.

GBPUSD:

analisa teknikal forex, GBPUSD

Fase koreksi GBPUSD pada grafik H1 berpotensi mengusik resisten 1.28589 dan 1.28899. Penetrasi di atas 1.28899 akan menjadi titik picu menuju area resisten kuat short term pada area 1.29304-1.29500. Kedua level tersebut juta sebagai zona antisipasi bearish reversal. Pergerakan di atas 1.29500 akan merubah perspektif bias bullish untuk short term bagi GBPUSD dengan resisten berikutnya 1.30160-1.30423.

Jika skenario tersebut gagal, lalu GPBUSD berbalik tertekan dan menembus support 1.27549, rentan tertekan menuju level 1.27057, lalu 1.26739. Support kuat short term pada area 1.26143-1.26000. Kedua level tersebut juga sebagai zona antisipasi bullish reversal. Pergerakan di bawah 1.26000 akan merubah perspektif bias bearish GBPUSD untuk short term.

AUDUSD:

analisa teknikal forex, AUDUSD

Jika tekanan jual yang mendera AUDUSD pada grafik H1 melewati support 0.74200, berpotensi mengusik area support 0.74050-0.73800. Pergerakan di bawah 0.73800 akan memicu AUDUSD menuju support kuat short term pada area 0.73507-0.73280. Kedua level tersebut juga sebagai zona antisipasi bullish reversal.

Reaksi naik akan menjumpai perlawanan ketat pertama pada level 0.74607. Resisten kuat short term pada area 0.75000-0.75150. Kedua level tersebut juga sebagai zona antisipasi bearish reversal. Pergerakan di atas 0.75150 akan memperkuat perspektif bias bullish AUDUSD dengan target terdekat,0.75557 hingga 0.76087.

USDCHF:

analisa teknikal forex, USDCHF

Jejak USDCHF pada grafik H1 masih bergerak dalam rentang transaksi tipis antara 0.97360-0.97596. Jika tembus 0.97596 test berikutnya adalah 0.97761, lalu  resisten kuat short term pada area 0.98000-0.98150. Kedua level tersebut juga sebagai zona antisipasi bearish reversal. Pergerakan di atas 0.98150 akan merubah perspektif bias bullish USDCHF untuk short term dengan target berikutnya adalah 0.98570 hingga 0.99000.

Sebaliknya, jika USDCHF tertekan di bawah 0.97360, berpotensi menuju support pada area 0.97110-0.96900. Pergerakan di bawah 0.96000 akan mempertegas perspektif bias bearish USDCHF dengan target berikutnya adalah 0.96378 dan 0.96000.

USDJPY:

analsia teknikal forex, USDJPY

Tendensi koreksi USDJPY pada grafik H1 masih kental dengan sasaran terdekat 111.200 dan 111.000. Support berikutnya adalah area 110.968-110.870. Pergerakan di bawah 110.870 akan mempertajam perspektif bias bearish USDJPY untuk short term dengan target berikut, 110.502 dan 110.224. Support kuat pada level 110.000-109.8000.

Jika level 111.200 bertahan dan USDJPY bergeliat di atas level 111.500, akan membuka kans mengusik area resisten 111.803-111.942. Resisten kuat short term pada area 112.119-112.197. Kedua level tersebut juga sebagai zona antisipasi bearish reversal. Resisten lanjutan, 112.450 hingga 113.000

 

Analisa Fundamental, 29 Mei 2017

0

JAVAFX – Pelemahan yang dialami oleh dolar AS akhirnya mampu dibatasi ketika ekonomi negeri Paman Sam mengindikasikan pertumbuhan yang lebih cepat. Pada pekan lalu, indeks dolar AS telah berhasil ditutup menguat di level 97.36.

Indikasi laju pertumbuhan tersebut terlihat ketika sebuah laporan resmi yang dirilis oleh Biro Analis Ekonomi menyebutkan bahwa pertumbuhan domestik bruto AS mengalami kenaikan sebesar 1.2% di periode kuartal satu, setelah mengalami kenaikan sebesar 0.7% untuk laporan awal di kuartal yang sama. Hasil tersebut juga telah berhasil menembus perkiraan ekonom sebelumnya, dengan kenaikan sebesar 0.9% untuk periode kuartal satu.

Di waktu yang bersamaan, sebuah laporan resmi yang dirilis oleh Biro Sensus menyebutkan bahwa pesanan barang tahan lama AS telah mengalami penurunan sebesar 0.7% di bulan April setelah mengalami kenaikan sebesar 0.9% di bulan Maret. Meski kondisi pesanan barang tahan lama AS mengalami kontraksi di bulan April, namun hasil tersebut masih di bawah perkiraan ekonom dengan penurunan sebesar 1.4%.

Di sisi lain, harga komoditas emas terlihat berhasil membukukan kenaikan mingguan dengan ditutup pada level $1.268.10 per troy ounce di divisi Comex, AS. Kenaikan ini diduga akibat kondisi ketidakpastian politik AS yang mendorong minat investor untuk memilih emas sebagai pelindung aset yang tepat.

Sedangkan untuk pergerakan harga minyak WTI kontrak Juli telah mengalami penurunan mingguan dengan ditutup pada level $49.80 per barel di NYMEX, AS. Meski OPEC telah memutuskan untuk memperpanjang pemangkasan hasil produksi minyak, namun para investor ternyata memiliki harapan lebih terhadap kuota pemangkasan produksi yang lebih besar.

Sementara pada minggu ini, atensi pasar tengah tertuju kepada laporan pasar tenaga kerja AS. Kondisi pertumbuhan pasar tenaga kerja ini merupakan indikator acuan bagi pejabat The Fed dalam menentukan kebijakan selanjutnya. Investor juga menantikan data tersebut karena melalui laporan ini mereka mampu memproyeksikan kapan langkah The Fed dalam menaikan suku bunga.

Analisa Teknikal Komoditas, 26 Mei 2017

0
Analisa Teknikal Komoditas

GOLD :

analisa teknikal komoditas, GOLD

Geliat GOLD pada grafik H1, nampak mencoba untuk menerobos level resisten 1262.64. Jika tembus dan melaju konsisten di atas 1262.64, berpotensi mengusik resisten 1268.15, lalu 1270.97. Resisten kuat short term pada area 1275.90-1277.97. Kedua level tersebut juga sebagai zona antisipasi bearish reversal.

Jika gagal dan berbalik tertekan di bawah 1257.00, rentan terdesak menuju area support kuat minor pada area 1253.76-1252.98. Kedua level tersebut juga sebagai zona antisapsi bullish reversal. Pergerakan di bawah 1252.98 akan merubah perspektif GOLD menjadi bias bearish untuk short term dengan target lanjutan, 1249.74 dan 1247.78. Support kuat short term pada area 1242.36-1242.83.

USOIL:

analisa teknikal komoditas, USOIL

Kendati secara general dominasi seller masih kuat menjerat jejak USOIL pada grafik H1, namun geliat minor USOIL berpeluang mengusik resisten terdekat 49.63. Jika tembus test berikutnya adalah resisten 50.08. Resisten kuat short term pada area 50.47-50.77. Kedua level tersebut juga sebagai zona antisipasi bearish reversal. Resisten lanjutan, 50.91 dan 51.22.

Jika skenario tersebut kandas, lantas USOIL kembali berbalik tertekan di bawah 48.45 berpotensi tergelincir dan menguji support kunci terdekat 48.00. Pergerakan di bawah 48.00 akan mempertegas perspektif teknikal USOIL menjadi serial bias bearish berikutnya dengan target susulan, 47.33 dan 46.97. Support berikutnya 46.52.

 

Analisa Teknikal Forex, 26 Mei 2017

0

EURUSD:

analisa teknikal forex, EURUSD

Setelah mengalami tekanan jual moderat pada hari Kamis (25/05/2017) kemarin, EURUSD pada grafik H1 nampak berupaya menjauhi area support 1.11677-111602, dengan sasaran awal 1.12153 dan 1.12258. Support kuat untuk short term terletak pada area 1.12440-1.12504. Kedua level tersebut juga sebagai zona antisipasi bearish reversal.

Jika skenario tersebut gagal, lantas EURUSD berbalik tertekan di bawah level 1.11602, akan merubah perspektif EURUSD menjadi bias bearish untuk short term dengan test berikutnya, 1.11450 dan 1.11300. Support kuat short term pada rentang area 1.11000 hingga 1.11074.

GBPUSD:

analisa teknikal forex, GBPUSD

Inner trendline yang menukik pada grafik H1, nampak membingkai jejak GBPUSD. Jika dominasi seller menembus area 1.28345, berpotensi mengusik area support 1.28000-1.27909. Support lanjutan pada level 1.27500. Support kuat pada area 1.27057-1.27000. Kedua level tersebut juga sebagai zona antisipasi bullish reversal.

Upaya GBPUSD untuk memperbarui posisinya akan menjumpai perlawanan ketat pertama pada area 1.29099-1.129262, lalu 1.29469-1.29550. Resisten kuat short term pada area 1.30139-1.30320. Kedua area tersebut juga sebagai zona antipasi bearish reversal.

AUDUSD:

analisa teknikal forex, AUDUSD

Intensitas jual masih mendera AUDUSD, sebagaimana terdeteksi pada grafik H1 dengan support kunci awal pada area 0.74053-0.74000. Pergerakan di bawah 0.74000, akan mempertajam perspektif bias bearish AUDUSD dengan target berikutnya adalah 0.73800, lalu 0.73507. Support kuat short term pada area 0.73100-0.73000.

Fase koreksi akan menjumpai resistensi awal pada area 0.74495-0.74577. Pergerakan di atas 0.74577, membuka kans AUDUSD mengusik area resisten 0.74784-0.74874. Resisten kuat short term pada level 0.75000-0.75164.

USDCHF:

analisa teknikal forex, USDCHF

Pola wedge yang cukup panjang pada USDCHF grafik H1, mengindikasikan fase konsolidasi masih berlangsung, kendati kans turun masih kental jika USDCHF menembus garis low wedge (0.97200) dengan sasaran terdekat area support 0.96994-0.96900. Pergerakan di  bawah 0.96900 akan mempertegas perspektif bias bearish USDCHF dengan support lanjutan, 0.96680 hingga support kuat short term pada level 0.96000.

Sebaliknya, jika garis high wedge (0.97457) dapat ditembus, berpotensi mengusik area resisten 0.97755-0.97855. Pergerakan di atas 0.97855 akan merubah perspektif teknikal USDCHF menjadi bias bullish dengan target berikutnya adalah 0.98006. Resisten lanjutan, 0.98248 hingga 0.98793.

USDJPY:

Jika USDJPY pada grafik H1 menembus support terdekat 111.200 berpotensi menguji area support 110.968-110.904. Support kuat untuk short term terletak pada area 110.746-110.682. Kedua level tersebut juga sebagai zona antisipasi bullish reversal. Pergerakan di bawah 110.682 akan mempertegas perspektif bias bearish USDJPY.

Reaksi naik akan menjumpai perlawanan ketat pertama pada level 111.740 hingga 111.931. Kedua level tersebut juga sebagai zona antisipasi bearish reversal minor. Pergerakan di atas 111.931 akan memantik USDJPY mengusik resisten 112.00-112.119. Resisten lanjutan 112.407-112.458.

Analisa Fundamental, 26 Mei 2017

0

JAVAFX – Menjelang akhir pekan, pergerakan dolar AS masih terus berusaha dalam membatasi kerugian yang telah terjadi pada minggu lalu. Meski demikian, greenback sendiri juga mengalami pergerakan yang bervariasi terhadap beberapa mata uang utama dunia di sesi sebelumnya.

Tadi malam, Departemen Tenaga Kerja AS telah melaporkan bahwa angka klaim pengangguran telah mengalami kenaikan, yang disesuaikan secara musiman menjadi 234K untuk periode akhir 20 Mei, dan di minggu sebelumya, angka klaim pengangguran AS tercatat membukukan kenaikan sebanyak 233K.

Sedangkan pergerakan poundsterling terpaksa harus bertekuk lutut dengan mencatat penurunan terbesar dari mata uang utama di dunia lainnya. Hal tersebut terjadi akibat adanya indikasi perlambatan pertumbuhan ekonomi Inggris pada laporan kedua Pertumbuhan Domestik Bruto untuk periode kuartal pertama. Dalam sebuah laporan resmi yang dirilis oleh Kantor Statistik Nasional menyebutkan bahwa PDB Inggris telah mengalami kenaikan sebesar 0.2% untuk periode kuartal pertama, setelah mengalami kenaikan sebesar 0.3% pada laporan sebelumnya.

Selain itu, peningkatan positif pada sektor bisnis Inggris juga tidak mampu memberikan kontribusi besar terhadap mata uang poundsterling. Kantor Statistik Nasional Inggris menyebutkan bahwa investasi bisnis di Inggris tengah mengalami kenaikan 0.6% di kuartal pertama, setelah mengalami penurunan sebesar 0.9% pada laporan sebelumnya. Hasil tersebut telah menembus perkiraan ekonom sebelumnya, yang mana investasi bisnis Inggris diperkirakan akan naik sebesar 0.3%.

Sementara dalam menyambut akhir pekan ini, atensi pasar tengah berfokus kepada laporan Pertumbuhan Domestik Bruto dan pesanan barang tahan lama dari negeri Paman Sam, yang mana data tersebut dijadwalkan akan dirilis pada pukul 19.30 waktu Jakarta. Laporan pertama PDB AS itu akan menjadi acuan kebijakan para pejabat The Fed dalam pertemuan FOMC pada Juni mendatang. Besarnya pertumbuhan yang dialami oleh AS ini juga bisa menjadi alat ukur bagi investor apakah The Fed akan menaikan suku bunga pada pertemuan kebijakan The Fed selanjutnya.

Analisa Teknikal Komoditas, 24 mei 2017

0
Analisa Teknikal Komoditas

GOLD:

analisa teknikal komoditas, GOLD

Dominasi seller yang membelenggu GOLD pada grafik H1 terdeteksi masih berlangsung dengan support kritis terdekat pada area 1246.54-1245.91. Pergerakan di bawah 1245.91,  akan mempertegas perspektif bias bearish bagi GOLD untuk short term, dengan target berikutnya adalah support 1243.38 dan 1239.35. Support kuat short term pada level 1232.41, yang juga sebagai level antisipasi bullish reversal minor.

Reaksi naik akan menjumpai perlawanan ketat pertama pada level 1251.69, lalu area resisten kuat short term pada level 1257.50-1259.12. Kedua level tersebut juga sebagai zona antisipasi bearish reversal. Pergerakan di atas 1259.12 berpotensi mengantarkan GOLD mengusik resisten 1263.88-1264.95.

USOIL:

analisa teknikal komoditas, USOIL

Setelah pada hari Selasa kemarin (23/05/2017) fase koreksi  USOIL  gagal menutup gap pada level 50.47, maka pada grafik H1 hari ini, Rabu (24/05/2017) USOIL nampak diwadahi garis tren naik dengan target awal menerobos resistensi 51.75. Pergerakan di atas 51.75 akan mengembalikan USOIL pada persepktif bias bullish lanjutan dengan test terdekat 52.00, lalu 52.33. Resisten kuat short term pada level 52.67. Level 52.67 juga sebagai level antisipasi bearish reversal minor. Resisten lanjutan, 53.36.

Support kuat pertama terletak pada level 51.22 dan 50.91. Sedangkan support kuat short term pada area 50.55-50.47. Kedua level tersebut juga sebagai zona antisipasi bullish reversal. Pergerakan di bawah 50.47 akan merubah perspektif teknikal USOIL menjadi bias bearish untuk short term dengan target berikutnya adalah support 50.08 dan 49.63. Support lanjutan, 49.01 hingga 48.00

Analisa Teknikal Forex, 24 mei 2017

0
Analisa Teknikal Forex

EURUSD:

analisa teknikal forex, EURUSD

Ekstensi koreksi EURUSD pada grafik H1, nampak mendekati support terdekat, 1.11604. Jika tembus berpeluang mengusik level 1.11377, lalu 1.11030. Support kuat short term pada level 1.10748. Level tersebut juga sebagai antisipasi bullish reversal. Pergerakan di bawah 1.10748 akan merubah perspektif EURUSD menjadi bias bearish untuk short term.

Upaya EURUSD untuk menata grafik naik akan menjumpai resistensi awal pada level 1.12106. Resisten kuat short term pada level 1.12606-1.12706. Kedua level tersebut juga merupakan zona antisipasi bearish reversal minor. Resisten kritis pada level 1.13000. Resisten lanjutan, 1.13661 hingga 1.14000.

GBPUSD:

analisa teknikal forex, GBPUSD

Tendensi menurun untuk GPBUSD pada grafik H1 masih kental dengan support awal pada level 1.29507. Jika tembus, membuka kans mengusik area support 1.29090-1.28870. Pergerakan di bawah 1.28870 akan merubah perspektif GBPUSD menjadi bias bearish dengan target susulan, 1.28345 hingga 1.28000.

Reaksi naik akan bersua dengan perlawanan ketat pertama pada level 1.30002, lalu 1.30320-1.30500. Kedua level 1.30320 dan 1.30500 juga merupakan zona antisipasi bearish reversal minor. Pergerakan di atas 1.30500 akan mengembalikan GBPUSD pada perspektif bias bullish dengan target terdekat 1.30755 dan 1.31000. Resisten kuat short term pada level 1.31204.

AUDUSD:

analisa teknikal forex, AUDUSD

Ekstensi koreksi yang mendera AUDUSD pada grafik H1, berpotensi mengusik area support 0.74291-0.74246. Penetrasi di bawah 0.74246, akan menjadi titik picu kejatuhan AUDUSD menuju area support 0.74053-0.74000. Pergerakan di bawah 0.74000 akan mengembalikan AUDUSD pada perspektif bias bearish.

Upaya memperbarui posisi AUDUSD akan mendapati perlawanan ketat pertama pada area resisten 0.74652-0.74691. Resisten kuat short term terletak pada area 0.75000-0.75160. Kedua level tersebut juga sebagai zona antisipasi bearish reversal. Pergerakan di atas level 0.75160, akan mempertegas perspektif bias bullish lanjutan bagi AUDUSD.

USDCHF:

analisa teknikal forex, USDCHF

Kendati pada sepanjang tiga hari terakhir sesi transaksi Daily untuk USDCHF masih terbatas, namun tendensi naik moderat tetap terbuka dengan sasaran awal pada level 0.97855 dan 0.98006. Resisten kuat short term pada level 0.98248.  Level tersebut juga sebagai zona antisipasi bearish reversal. Sebab jika tembus dan USDCHF bergerak konsisten di atas 0.98248 akan merubah perspektif USDCHF menjadi bias bullish untuk short term.

Jika skenario tersebut kandas, lalu USDCHF berbalik tertekan di bawah 0.97442, test berikut, 0.97200. Support kuat short term pada  area 0.97000-0.96900. Pergerakan di bawah 0.96900 akan mengembalikan perspektif bias bearish lanjutan untuk USDCHF dengan target berikut, 0.96680 hingga 0.96000.

USDJPY:

analisa teknikal forex, USDJPY

Meski bergerak flat, namun kecenderungan USDJPY untuk merajut tren naik pada grafik H1 masih terbuka dengan sasaran awal pada level 112.362. Dominasi buyer di atas 112.362 akan mempertajam perspektif bias bullish USDJPY dengan target terdekat 112.5000, lalu 113.000. Level 113.000 juga sebagai antisipasi bearish reversal minor. Resisten kuat short term pada level  113.507.

Jika gagal, lantas USDJPY tertekan di bawah 111.591, rentan terpelanting menuju area support 110.908-110.846. Support kuat short term pada area 110.221-110.000. Kedua level tersebut juga sebagai zona antisipasi bullish reversal.

Analisa Fundamental, 24 Mei 2017

0

JAVAFX – Dolar AS berhasil rebound terhadap beberapa mata uang utama dunia, setelah mengalami penurunan dalam beberapa waktu terakhir. Sedangkan atensi pasar tengah berfokus kepada hasil pidato Mario Draghi, penjualan rumah bekas, cadangan minyak AS, dan kajian hasil pertemuan kebijakan Bank Sentral AS pada Kamis dini hari nanti.

Terhadap beberapa mata uang utama dunia, dolar AS tengah bersemangat untuk membatasi pelemahannya dalam beberapa sesi terakhir, dimana greenback berhasil ditutup menguat di sesi sebelumnya. Meski demikian, rebound yang dialami dolar AS ini juga tengah dibatasi oleh beberapa pelemahan pertumbuhan ekonomi di negeri Paman Sam.

Tanda – tanda pelemahan tersebut terlihat pada sebuah laporan pasar perumahan AS tadi malam. Berdasarkan laporan resmi yang dirilis oleh Biro Sensus menyebutkan bahwa penjualan rumah baru tengah melambat dimana hanya naik sebanyak 569K unit di bulan April, setelah mencatat penjualan sebanyak 642K di bulan Maret. Hasil tersebut juga telah melampaui perkiraan pasar, yang mana ekonom memperkirakan bahwa penjualan rumah baru berjumlah 611K untuk periode bulan April.

Di sisi lain, rebound yang dialami oleh dolar AS telah menekan harga emas kontrak Juni untuk ditutup turun pada level $1.255.50 per troy ounce di divisi Comex, AS. Sedangkan untuk harga minyak kontrak Juli masih bertahan ditutup positif pada level $51.47 per barel di NYMEX, AS.

Selanjutnya, atensi investor kali ini tengah berfokus kepada beberapa peristiwa penting yang dijadwalkan hadir dihadapan para pelaku pasar. Presiden Bank Sentral Eropa akan melakukan konferensi pers terkait dengan stabilitas keuangan yang diadakan di Madrid, Spanyol. Sementara untuk laporan ekonomi dari luar benua Eropa, AS dijadwalkan akan merilis data perumahan pada pukul 21.00 waktu Jakarta yang disusul dengan laporan cadangan minyak. Tidak kalah penting, kajian atas pertemuan FOMC dua minggu lalu juga akan dirilis pada pukul 01.00 dini hari nanti.

Analisa Teknikal Komoditas, 23 Mei 2017

0
Analisa Teknikal Komoditas

GOLD:

analisa teknikal komoditas, GOLD

Jika fase koreksi GOLD menembus level 1259.12 test terdekat 1257.50. Penetrasi eksesif di bawah 1257.50, membuka kemungkinan menuju support 1254.36, lalu 1251.69. Support kuat short term pada area 1246.54-1245.91. Intensitas jual di bawah 1245.91, akan merubah perspektif GOLD menjadi bias bearish untuk short term.

Kans naik tetap terbuka dengan sasaran awal menembus area resisten 1263.88-1264.95. Penetrasi di atas 1264.95, akan menjadi titik picu menuju level 1267.77, lalu 1270.97. Resisten kuat pada area 1275.90.1277.97.

USOIL:

analisa teknikal komoditas, USOIL

Kendati secara general, bias bullish USOIL pada grafik H1 masih kental, namun dibayangi fase koreksi dengan target awal menutup gap pada level 50.47. Jika break test berikutnya adalah wilayah 50.08, lalu support kritis pertama 49.63. Pergerakan di bawah 49.63 akan merubah perspektif teknikal USOIL menjadi bias bearish untuk short term dengan target berikutnya 49.01 hingga 48.00.

Untuk menjaga ritme bias bullish, USOIL mesti sanggup melintasi resisten 51.22, lalu 51.62. Pergerakan di atas 51.62 akan mempertegas perspektif bias bullish lanjutan dengan target berikutnya adalah area 52.00 hingga 52.33.

 

Analisa Teknikal Forex, 23 Mei 2017

0

EURUSD :

analisa teknikal forex, 23 mei 2017

Grafik H1 untuk jejak EURUSD nampak bergerak menyamping dan cenderung terkoreksi minor dengan support terdekat pada area 1.12300-1.12115. Jika tembus di bawah 1.12115, rentan tertekan menuju area 1.11677-1.11602. Kedua level 1.11677-1.11602 juga sebagai zona antisipasi bullish reversal. Pergerakan di bawah 1.11602, akan memicu EURUSD mengusik 1.11377. Support kuat short term pada area 1.10884-1.10740.

Jika level 1.12115 bertahan dan EURUSD memantul naik serta menembus 1.12788 test berikut wilayah 1.13000. Pergerakan di atas 1.13000 akan mempertajam perspektif bias bullish lanjutan dengan target berikutnya level 1.13370. Resisten kuat short term pada level 1.13661.

GBPUSD:

analisa teknikal forex,23 mei 2017

Fase koreksi minor GBPUSD pada grafik H1 nampak menggoda area support terdekat 1.29726-1.29644. Penetrasi di bawah 1.29644, akan menjadi titik picu menuju support kuat short term pada area 1.29330-1.29258. Kedua level tersebut juga sebagai zona antisipasi bullish reversal. Support lanjutan, 1.29090 hingga 1.28870.

Jika skenario tersebut gagal, lantas GBPUSD kembali memantul naik serta menembus level 1.30161, membuka peluang mengusik area resisten 1.30419-1.30470. Pergerakan di atas 1.30470 akan mempertegas perspektif bias bullish lanjutan GBPUSD dengan resisten berikutnya, 1.30755 dan 1.31000.

AUDUSD:

analisa teknikal forex, AUDUSD

Akselerasi naik AUDUSD pada grafik H1 nampaknya masih terhambat wilayah 0.75000-0.75100. Jika sukses menembus 0.75100, akan mempertegas perspektif bias bullish AUDUSD dengan sasaran berikutnya level 0.75341 dan 0.75552. Resisten lanjutan, 0.75882 hingga 0.760000.

Fase koreksi akan menjumpai perlawanan ketat pertama pada area 0.74691-0.74652. Support kuat short term pada area 0.74053-0.74000. Pergerakan di bawah 0.74000, akan mengubah perspektif teknikal AUDUSD menjadi bias bearish dengan support lanjutan, 0.73800 hingga 0.73280.

USDCHF:

analisa teknikal forex, USDCHF

Dominasi seller untuk USDCHF pada grafik H1, berpotensi berlanjut dengan syarat awal menembus level 0.96908, dengan sasara berikutnya 0.96680, lalu 0.96312. Support kuat short term pada level 0.96000. Level 0.96000 juga sebagai zona antisipasi bullish reversal minor.

Jika gagal, dan USDCHF memantul naik di atas 0.97442, berpotensi mengusik resisten kuat short term pada area 0.97640-0.97752. Kedua level tersebut juga sebagai zona antisipasi bearish reversal. Pergerakan di atas 0.97752 akan merubah perspektif USDCHF menjadi bias bullish untuk short term dengan resisten lanjutan 0.98006 hingga 0.98793.

USDJPY:

analisa teknikal forex,USDJPY

Performa USDJPY pada grafik H1 terdeteksi masih dalam fase konsolidasi cukup panjang dan membentuk pola triangle. Jika tembus level 110.846, tekanan jual berpotensi menuju area support 110.224-110. Support kuat short term pada area 109.566-109.317. Kedua level tersebut juga sebagai zona antisipasi bullish reversal minor.

Sebaliknya, jika USDJPY bergeliat naik di atas 111.600, berpotensi menguji resisten terdekat 111.740, lalu 112.000. Pergerakan di atas 112.000 akan memperkuat perspektif bias bullish USDJPY dengan resisten lanjutan, 112.300 dan 112.500.

 

Analisa Fundamental, 23 Mei 2017

0

JAVAFX – Pergerakan dolar AS diperkirakan akan tetap dibatasi dalam waktu dekat. Hal ini disebabkan oleh kekhawatiran pasar terhadap kondisi politik AS yang belum stabil ketika menyoroti dugaan pasar terhadap campur tangan Rusia pada Pemilu 2016 lalu.

Harga emas sendiri telah mengalami lonjakan tajam di sesi sebelumnya dengan memanfaatkan momentum pelemahan yang dialami oleh dolar AS. Harga emas kontrak Juni mengalami kenaikan dengan ditutup positif pada level $1.261.40 per troy ounce.

Pengaruh lain yang juga mendorong kenaikan emas saat ini akibat kondisi geopolitik di Inggris, dimana telah terjadinya sebuah ledakan bom yang mematikan di kota Manchester dekat dari lokasi konser Ariana Grande. Dengan adanya aksi teror tersebut, harga emas memiliki banyak ruang untuk memperkokoh keuntungannya sehingga nilai safe haven emas meningkat dikalangan para investor.

Selanjutnya, keputusan OPEC yang menyetujui untuk memperpanjang pemangkasan produksi minyak telah berhasil mendorong harga minyak menyentuh level terkuat dalam sebulan. Harga minyak WTI kontrak Juli telah ditutup naik $50.73 per barel di NYMEX di sesi sebelumnya.

Sementara itu, perdagangan di hari Selasa(23/05/2017) adapun beberapa laporan fundamental ekonomi global yang dijadwalkan hadir dan tentunya berhasil mencuri atensi pasar. Laporan tersebut meliputi sebuah data IFO Sentimen Bisnis Jerman, PMI Manfaktur dan Jasa zona euro, Pulic Sector Net Borrowing, Inflation Report Hearings dan New Home Sales.