Bursa Jepang Korban Profit-Booking Pasca Reli Sebelumnya

0
33

Pasar saham Jepang ditutup melemah untuk sesi kedua berturut-turut pada hari Kamis, karena para pelaku terus melakukan aksi ambil untung setelah reli baru-baru ini yang ditengarai oleh harapan kepemimpinan politik baru.

Indeks Nikkei berakhir turun 0,62% di level 30.323.34, setelah naik sebanyak 0,36% di awal sesi, sedangkan indeks Topix tergelincir 0,3% ke level 2.090,16. Nikkei juga jatuh setelah selama 12 hari mencetak “kandil bullish”, yang muncul ketika pasar ditutup di atas level pembukaannya.

Pasar saham Jepang mulai turun sejak 3 September, ketika Perdana Menteri Yoshihide Suga umumkan rencana pengunduran diri, meningkatkan ekspektasi stimulus ekonomi baru di bawah kepemimpinan baru.

Perkembangan politik domestik telah mengangkat saham Jepang tetapi momentum itu terhenti setelah pasar saham Jepang mengungguli bursa AS dalam kenaikan baru-baru ini. Meskipun demikian, pasar telah membeli pada penurunan akhir-akhir ini, menggarisbawahi sentimen positif.

Saham perusahaan pengirim pimpin penurunan, jatuh 1,61%, sementara saham perusahaan properti turun 1,54%. Produsen kaca, keramik dan tembaga turun 1,51%.

Saham teknologi penghambat terbesar di Nikkei, dengan saham Tokyo Electron turun 3,05%, SoftBank Group turun 1,39% dan Advantest tergelincir 3,23%.

Saham TOTO Ltd, turun 5,8%, menjadi saham dengan performa terburuk di Nikkei, diikuti oleh saham Nexon yang turun 4,94% dan Hitachi Zosen tergelincir 4,29%.

Di sisi lain, saham energi mengikuti kenaikan semalam di bursa AS karena kenaikan harga minyak mentah. Saham penyulingan naik 2,14% dan saham eksplorasi minyak naik 1,8%.

Toho Zinc menjadi saham dengan performa terbaik di Nikkei, dengan sahamnya mencatat kenaikan 4,89%, diikuti oleh saham Fujikura, yang naik 4,09%, dan Idemitsu Kosan, naik 3,58%.