Data Ekonomi Jepang Giring Pelemahan Yen

0
98

JAVAFX – Berita forex di hari Senin(16/10/2017), data ekonomi Jepang giring pelemahan yen pada perdagangan awal pekan di sesi Asia siang ini, menandakan bahwa situasi geopolitik yang masih ada di belahan dunia tidak menimbulkan gejolak safe haven yen.

Secara umum dolar AS kali ini bergerak mulai menekan mata uang utama Asia, ditambah lagi dengan okenya beberapa data ekonomi Asia sehingga perdagangan kali ini untuk sementara USDJPY untuk bergerak menguat tipis di level 111,91, AUDUSD untuk sementara bergerak melemah di level 0,7874, USDCNY untuk sementara bergerak mendatar di level 6,5691.

Tadi pagi hingga siang, terdapat beberapa data ekonomi dari Jepang serta China yang dirilis, seperti dari Jepang ada data revisi produksi industri yang mengalami penurunan tipis dari 2,1% menjadi 2,0% di bulan lalu. Sedangkan dari China terdapat data inflasi di tingkat produsen maupun konsumen.

Namun nyatanya bagi yen sendiri malahan terjadi pelemahannya yang tidak begitu bergejolak hari ini meski juga ada bayang-bayang kondisi Korea Utara serta Timur Tengah/Irak yang juga masih belum reda suasananya, namun tetap tidak ada aksi safe haven. Ini semua karena investor setelah masih melihat hasil pernyataan Janet Yellen semalam.

Dalam sebuah forum perbankan di AS dan dihadiri hampir semua ketua bank sentral utama dunia, Yellen berpendapat bahwa kondisi ekonomi AS masih akan melaju dengan moderat alias berkelanjutan sehingga suku bunga yang naik sangat membantu the Fed untuk menjaga kestabilan ekonomi dalam negeri AS. Yellen juga mengisyaratkan bahwa di Desember nanti sekitar 99,99% suku bunga the Fed naik, dan ditambah pula kondisi inflasi yang masih dibawah target the Fed 2%, kemungkinan kurang dari 2 tahun akan diatas target tersebut.

Kejutan pernyataan keseriusan Yellen ini ditambah pula pernyataan Eric Rosengren, kepala cabang the Fed di Boston, bahwa tahun depan dimungkinkan suku bunga the Fed naik 4 kali. Pernyataan konfrontatif tersebut memang membingungkan pasar di awal pekan setelah di akhir pekan kemarin investor membuang dolar AS pasca kecewa dengan data inflasi dan penjualan eceran AS yang dirasa kurang gregetnya.

Namun buru-buru Yellen semalam menyanggahnya bahwa the Fed maklum dengan buruknya performa ekonomi AS di kuartal ketiga lalu karena faktor bencana alam, namun Yellen menegaskan bahwa kondisi tersebut jangka pendek semata, dan di akhir kuartal 4 nanti akan kembali memuncak kondisi laju ekonomi AS.

Namun mendekati hari-hari pemilihan umum di Jepang, sepertinya yen tidak akan terlalu melebar pergerakannya karena kandidat Yuriko Koike nampaknya sedang mengimbangi kedigdayaan Abe. Bila Koike menang maka ada pergerakan besar di yen karena Abenomics akan berakhir dan suku bunga Jepang akan ditinggikan.

Sumber Berita: Investing, MarketWatch, Reuters, Bloomberg
Sumber gambar: Bloomberg