DK PBB dukung Uni Afrika tengahi konflik bendungan Ethiopia

0
20

Anggota Dewan Keamanan PBB (DK PBB) pada Kamis mendukung upaya Uni Afrika memediasi Ethiopia, Mesir dan Sudan dalam perselisihan pengoperasian bendungan pembangkit listrik tenaga air raksasa di Blue Nile, Ethiopia.

Mereka mendesak para pihak untuk melanjutkan pembicaraan.

Mesir dan Sudan sama-sama meminta DK PBB untuk turun tangan, setelah Ethiopia awal pekan ini mulai mengisi waduk di belakang Bendungan Besar Renaisans Ethiopia (GERD) untuk tahun kedua.

Ethiopia menentang keterlibatan DK PBB dalam sengketa itu.

“Solusi seimbang dan setara terkait pengisian dan pengoperasian GERD dapat dicapai dengan komitmen politik dari semua pihak,” kata Duta Besar AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield, kepada dewan.

“Dimulai dengan kembali bernegosiasi secara produktif.

Negosiasi harus dipimpin Uni Afrika dan harus dimulai lagi segera,” katanya, seraya menambahkan bahwa Uni Afrika “adalah tempat paling tepat untuk mengatasi perselisihan ini.” Banyak diplomat khawatir keterlibatan DK PBB dalam perselisihan itu jadi preseden negara-negara lain untuk meminta bantuan dewan dalam sengketa air.