Dolar Konsolidasi, Mata Uang Beresiko Mencoba Pulih Dari Penurunan

0
60
Seberapa Besar Pasar Forex dan Keuntungannya

Mata uang beresiko seperti dolar Australia dan mata uang lainnya mencoba untuk memulihkan posisinya dari penurunan tajam Jumat lalu. Sebagaimana diketahui, penurunan harian Jumat pekan lalu merupakan penurunan terbesar dalam sehari selama setahun terakhir ditengah aksi jual yang kuat di pasar obligasi global.

Sementara itu dolar AS melemah secara luas terhadap mata uang utama di pasar Asia, tetapi masih terlihat sebatas konsolidasi.

Pasar uang telah menangkap isyarat dari pasar obligasi global, dimana imbal hasil telah melonjak untuk mengantisipasi percepatan pemulihan ekonomi. Penjualan obligasi yang agresif menyiratkan taruhan bahwa bank sentral global perlu memperketat kebijakan jauh lebih awal dari yang mereka perkirakan sejauh ini.

“Arah USD kemungkinan bergantung tidak hanya pada arah, tetapi juga kecepatan pergerakan obligasi global,” tulis ahli strategi Commonwealth Bank of Australia (OTC: CMWAY) dalam sebuah catatan penelitian.

Pergerakan obligasi mengalahkan data ekonomi sebagai pendorong pasar valuta asing, dengan imbal hasil bergerak “jauh di muka” dari fundamental ekonomi, kata mereka. “Risikonya condong ke penguatan USD minggu ini karena kami ragu bank sentral akan melakukan intervensi dengan cara yang berarti.”

Aussie melonjak 0,6% menjadi $ 0,7754 di awal sesi Asia pada hari Senin, menyusul penurunan 2,1% pada hari Jumat. Dolar Selandia Baru menguat 0,6% menjadi $ 0,7270, memulihkan beberapa penurunan 1,9% pada hari Jumat.Euro naik 0,2% menjadi $ 1,20910, setelah turun 0,9% pada akhir minggu lalu, terbesar sejak April. Dolar tergelincir 0,1% menjadi 106,415 yen, tetapi masih mendekati tertinggi enam bulan 106,69 yang disentuh Jumat.