Dolar AS Masih Dibayangi Tekanan, Pasar Nantikan RBA Minutes

0
71

JAVAFX – Dolar AS masih bergerak dibawah bayang – bayang pelemahan meski sempat membukukan kenaikan tipis di sesi sebelumnya. Indeks dolar AS, yang merupakan acuan performa greenback terhadap beberapa mata uang utama dunia telah berhasil ditutup naik pada level 96.75 setelah dibuka pada level 96.67.

Akibat adanya indikasi hambatan pemulihan ekonomi, tampak terlihat bahwa upaya dolar AS untuk membatasi penurunan mingguan yang tercatat pada pekan lalu akan menjadi sangat sulit. Sebab, sentimen pasar melihat kemungkinan kecil atas harapan The Fed dalam menaikan suku bunga pada pertemuan FOMC di bulan Juni ini.

Secara singkat, indikasi adanya hambatan pertumbuhan ekonomi AS terlihat dari sebuah laporan resmi yang dirilis oleh Biro Statistik Tenaga Kerja yang melaporkan bahwa pertumbuhan lapangan pekerjaan AS diluar sektor pertanian telah tumbuh sebanyak 138K di bulan Mei. Bertambahnya jumlah lapangan pekerjaan ini ternyata masih lebih rendah dari periode sebelumnya, dimana lapangan pekerjaan AS telah tumbuh sebanyak 174K.

Meski laju pertumbuhan telah melambat, tingkat pengangguran AS justru memperlihatkan hasil positif dengan mengalami penurunan sebesar 0.1% yang disesuaikan secara musiman menjadi 4.3% pada periode bulan Mei. Selain itu, untuk laju pertumbuhan upah pekerja di AS juga tampak stabil dengan bertahan naik sebesar 0.2% di bulan Mei setelah naik 0.2% di bulan April. Di waktu yang bersamaan, laporan resmi lainnya yang dirilis oleh Biro Analisa Ekonomi memperlihatkan bahwa kondisi defisit neraca perdagangan AS tengah dilanda pembekakan, yang disesuaikan secara musiman menjadi -47.6B di bulan April.

Di tempat lain, pergerakan harga emas di hari kedua minggu ini masih memiliki kesempatan untuk mempersolid keuntungan yang terjadi pada pekan lalu. Di sesi sebelumnya, emas berjangka kontrak Agustus telah ditutup menguat di level $1.282.70 per troy ounce di divisi Comex, AS. Sedangkan untuk pergerakan minyak WTI kontrak Juli ditutup turun pada level $47.40 per barel di NYMEX, AS.

Hari ini(6/6/2017), atensi pasar tengah berfokus kepada laporan pertemuan kebijakan Bank Sentral Australia yang dijadwalkan rilis pada pukul 11.30 WIB. Laporan kebijakan tersebut juga diiringi dengan sebuah pernyataan dari Gubernur Bank Sentral untuk memaparkan kondisi ekonomi domestik secara keseluruhan.