Dolar AS Melemah Jelang Penutupan Pasar Wall Street

0
61
Berita Forex Dolar AS

JAVAFX – Berita forex Kamis(22/6/2017), dolar AS terpantau alami pelemahan meski angka penjualan rumah di Amerika Serikat menandakan pertumbuhan yang positif. Munculnya pelemahan dolar AS terjadi setelah komentar singkat dari Presiden the Fed Philadelphia malam hari ini.

Jelang ditutupnya perdagangan pasar Wall Street, indeks dolar AS yang merupakan acuan pergerakan greenback terhadap enam mata uang dunia terpantau turun 0.07% di level 97.33. Tepat pada waktu berita ini dibuat, indeks acuan dolar telah bergerak menyentuh level terendah di 97.23 dan level tertinggi di 97.46.

Bayang – bayang tekanan yang sedang dialami oleh dolar AS datang setelah komentar singkat dari Presiden the Fed Philadelphia Patrick Harker menjelaskan adanya kekhawatiran atas kondisi neraca keuangan Amerika Serikat saat ini. Bank sentral baru akan melakukan pengetatan pada bulan September mendatang, akibat pengaruh dari kondisi neraca keuangan Amerika Serikat. Sementara itu, sehubungan dengan kenaikan suku bunga oleh the Fed lebih lanjut, Patrick Harker melihat kebijakan tersebut dapat berjalan pada bulan Desember mendatang.

Indikasi positif dari hasil laporan data perumahan Amerika Serikat malam ini juga belum mampu mempertahankan pergerakan dolar AS untuk bergerak di zona positif. Berdasarkan laporan resmi yang dirilis oleh National Association of Realtors memperlihatkan bahwa angka penjualan rumah bekas di AS telah mengalami kenaikan sebesar 1.1% atau sebanyak 5.62 juta unit rumah di bulan Mei. Angka tersebut telah berhasil melampaui penjualan di periode sebelumnya dengan total penjualan sebanyak 5.56 juta unit rumah pada bulan April.

Angka penjualan rumah bekas di Amerika Serikat telah mengalami lonjakan yang signifikan. Jika kita bandingkan dengan hasil yang terekam di bulan April, secara mengejutkan bahwa laporan untuk bulan Mei tahun ini juga berhasil melampaui angka penjualan rumah pada periode sebelumnya. Hal lain yang juga mengejutkan pasar adalah sebagian besar ekonom memproyeksikan angka penjualan rumah bekas di Amerika Serikat akan mengalami penurunan.

Sumber berita : Investing, Forex Factory, Trading Economics

Sumber gambar : IBTimes