Dolar Pertahankan Kenaikan, Pasar Hadapi Pekan Penuh Data

0
48
Dolar

Dolar bertopang pada kenaikan baru-baru ini karena para pelaku pasar berhati-hati di awal minggu yang dijejali dengan pertemuan bank sentral dan data ekonomi AS, mencari petunjuk tentang prospek inflasi global dan tanggapan pembuat kebijakan.

Perdagangan di Asia cukup imbas hari libur umum di Jepang dan China yang juga membatasi volatilitas, sehingga menempatkan greenback harus bertopang pada kenaikan di sesi Jumat. Indeks dolar bertahan di area 91,242. Indeks dolar turun 2% sepanjang April karena pandangan positif dari prospek pemulihan global mengangkat mata uang yang terpapar perdagangan dengan mengorbankan dolar.

Dolar stabil terhadap Euro di level $1,2029 per euro dan diperdagangkan pada level 109,28 terhadap yen. Sterling stabil di $ 1,3825.

Dolar Australia dan Selandia Baru keduanya cukup kuat di sepanjang April, meski pada sesi Jumat kemarin mencatar penurunan ketika angka konsumsi AS yang kuat mendorong mata uang AS. Pada perdagangan Senin Aussie naik 0,1% $0,7724 diperdagangkan tepat di atas level moving average 20 hari di level $0,7714, sementara kiwi naik 0,2% ke level $0,7174, juga tepat di atas level moving average 20 hari.

Survei manufaktur AS akan dirilis pada hari Rabu diikuti oleh data pasar tenaga kerja April yang penting pada hari Jumat. Diperkirakan sebanyak 978lapangan .000 pekerjaan tercipta dalam sebulan. Namun, analis mengatakan respons pasar terhadap kejutan dengan cara apa pun mungkin sulit ditebak, karena investor mulai khawatir bahwa data yang kuat dapat mendorong bank sentral untuk mengurangi dukungan mereka.

Presiden Fed Dallas Robert Kaplan menimbulkan kehebohan pada hari Jumat dengan menyerukan untuk memulai percakapan mengenai pengurangan, meskipun Ketua Federal Reserve Jerome Powell telah menjelaskan bahwa dia kemungkinan akan bersabar.

Powell akan berpidato pada Senin hari ini dan akan diikuti oleh sejumlah pejabat Fed minggu ini. Pertemuan kebijakan bank sentral juga dijadwalkan minggu ini di Australia, Inggris dan Norwegia.

Di Australia, tidak ada perubahan kebijakan yang diharapkan pada hari Selasa meskipun para pelaku pasar akan menantikan pidato oleh wakil gubernur Reserve Bank of Australia Guy Debelle pada hari Kamis sebagai petunjuk pemikiran bank sentra seputar prospek pembelian obligasi.

Pembelian aset juga menjadi fokus lainnya ketika Bank of England akan melakukan pertemuan pada Kamis, serta kemungkinan BoE akan meningkatkan prospek ekonominya, sementara Norges Bank – yang memproyeksikan kenaikan suku bunga tahun ini – diperkirakan akan tetap dengan nada hawkishnya.