Dolar Turun Karena Pemerintah AS Menjanjikan Lebih Banyak Stimulus

0
197
dollar AS naik lebih tinggi

Dolar turun dalam perdagangan Asia hari Kamis. Pergerakan dolar melanjutkan penurunannya karena meningkatnya harapan untuk Langkah-langkah stimulus besar-besaran dari pemerintah AS sehingga mengikis permintaan terhadap greenback.

Indeks dolar AS yang mengukur pergerakan dolar terhadap enam mata uang utama turun tipis 0,19% ke level 90,300 setelah ditutup hampir datar pada perdagangan hari sebelumnya.

Pasangan USD / JPY turun tipis 0,04% menjadi 103,47. Dolar sebagian besar datar terhadap sesama mata uang safe-haven, setelah meluncur ke level terendah dua minggu semalam. Bank of Japan mempertahankan suku bunga tidak berubah di 0,10% ketika mengeluarkan keputusan kebijakannya pada hari sebelumnya. AUD / USD naik 0,32% menjadi 0,7770. Data yang dirilis pada hari sebelumnya menunjukkan bahwa perubahan pekerjaan Australia pada bulan Desember adalah 50.000, sejalan dengan perkiraan dan turun dari angka 90.000 di bulan November. Pasangan NZD / USD naik 0,52% menjadi 7,2026. Pasangan USD / CNY turun tipis 0,07% menjadi 6,4605 dan pasangan GBP / USD naik 0,22% menjadi 1,3683.

Mata uang komoditas berisiko naik setelah saham Asia mengikuti indeks saham Wall Street AS mereka ke rekor baru ketika Biden, yang telah menyusun rencana untuk paket bantuan COVID-19 senilai $ 1,9 triliun, dilantik pada hari Rabu. Presiden AS yang baru berjanji untuk mengakhiri “perang tidak sipil” di negara yang sangat terpecah karena dampak ekonomi COVID-19 dan meningkatnya jumlah kasus. Dengan prospek stimulus besar-besaran akan melemahkan dolar AS kedepan.