Dominasi Penguatan Dolar AS Mulai Terkikis

0
65
America US Dollar

JAVAFX – Dominasi penguatan dolar AS mulai terkikis pada perdagangan sesi Asia siang ini dimana arah pergerakan ini sebagai bentuk aksi ambil untung investor di saat Uni Eropa sedang melakukan pertemuan rutinnya dan capai kesepakatan migran.

Secara umum dolar AS masih bergerak mengalami tekanannya dari mata uang Inggris, dan sejauh ini juga GBPUSD untuk sementara sedang berada di level 1.3105 dimana pada penutupan perdagangan sebelumnya berada di level 1.3076. USDJPY untuk sementara berada di level 110,71 dimana pada penutupan perdagangan sebelumnya berada di level 110,47. Untuk AUDUSD untuk sementara berada di level 0,7374 dibanding penutupan perdagangan sebelumnya berada di level 0,7346.

Pound dan mata uang utama dunia lainnya termasuk yen, memang masih bergerak dengan sisi penguatannya kepada dolar AS di mana ini merupakan bentuk perlawanan dari situasi perang dagang yang terus memanas sejak beberapa pekan ini hingga sekarang dan sepertinya masih belum menunjukkan tanda-tanda yang belum reda.

Presiden Trump telah mengeluarkan kebijakan proteksi bagi produk-produk yang ingin masuk ke AS, baik dari China, Kanada, Meksiko dan Uni Eropa. Bahkan Komisi Uni Eropa telah memberlakukan kebijakan tarif juga terhadap produk-produk asal AS yang masuk ke wilayah Uni Eropa. Dan Presiden Trump pun mengancam balik, namun akhirnya sedang berusaha mengubah taktik ancamannya, khususnya juga kepada China.

China sendiri akan menerapkan kelonggaran rasio cadangan keuangan perbankannya sebagai bentuk antisipasi perang dagang yang bisa melemahkan pertumbuhan ekonominya. Uni Eropa sendiri juga khawatir dengan situasi perang dagang tersebut, dan bahasan perang dagang juga menjadi topik utama dalam EU summit hari ini.

Dampak dari penggunaan tarif ini memang terus menjadi polemik di pasar uang dunia, namun menurut perkiraan lembaga ekonomi dunia bahwa akan ada beberapa kebijakan moneter dunia yang pasti harus berubah akibat perang dagang tersebut dalam jangka waktu pendek ini. Namun sejak ada perang dagang, kondisi indeks dolar telah membaik berkat dukungan akan naiknya suku bunga the Fed.

Uni Eropa sedang hadapi masalah politik Jerman serta masalah migran yang menyerbu kawasan Benua Biru tersebut sehingga sedikit menahan penguatan euro. Pound sendiri masih enggan menguat tajam karena desakan Uni Eropa agar Inggris melonggarkan keinginan aturan Brexit membuat daya tawar Inggris berkurang karena dikejar tenggat waktu yang makin menipis.

(Sumber: Analis JAVAFX)
Untuk mendapatkan free signal trading, analisa market mingguan, full support langsung dari analis,

Hubungi JAVAFX :

Phone / WhatsApp : 082116448874

Apakah Anda membutuhkan informasi Training JAVAFX, Introducer Broker – IB, belajar forex, teknikal forex, signal forex, strategi forex dan analisa forex untuk melakukan transaksi trading forex, trading emas, trading oil, trading index minggu ini? Segera Hubungi Analis JAVAFX
Author : Adhi Gunadhi