Emas Melemah Menjauhi Level Tertingginya

0
53

JAVAFX – Berita komoditas di hari Selasa(12/9/2017), emas melemah menjauhi level tertingginya alias mengalami tekanan jual kembali di perdagangan Selasa ini namun harga emas masih bertahan di atas level psikologis $1300 per troy ounce diselingi sesekali dengan maraknya aksi beli tipis-tipis.

Pelemahan yang terjadi di perdagangan hari ini karena sikap investor untuk mengambil sikap beli sudah berakhir, seiring dengan permasalahan Korea Utara yang makin lama makin mereda pasca peringatan hari berdirinya Korea Utara Sabtu lalu yang tidak ada gejolak perlombaan senjata sehingga peluang aksi safe haven bagi emas masih belum ada lagi oleh karena itu investor masih melakukan aksi ambil untung sesaatnya dari pagi hingga sore ini.

Rasa jual kali ini muncul dikala Kim Jong-un sendiri kuatir dengan langkah Dewan Keamanan PBB yang akan menjatuhkan sanksi berat bila Korea Utara melakukan tes senjata nuklir kembali. Tekanan yang cukup besar dari AS membuat China dan Rusia yang merupakan sekutu utama Korea Utara juga tidak berkutik. Ini semua karena China dan Rusia mempunyai bisnis dengan Korea Utara yang cukup besar nilainya kurang lebih $2 milyar pertahunnya.

Faktor ancaman Trump kepada Korea di pekan lalu, membuat Korea di akhir pekan kemarin tidak melakukan aktivitas militernya sehingga ini membuat harga emas kontrak Desember di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex untuk sementara bergerak melemah sebesar $4,50 atau 0,34% di level $1331,20 per troy ounce. Untuk harga perak kontrak Desember di Comex untuk sementara bergerak menguat tipis $0,03 atau 0,18% di level $17,87 per troy ounce.

Seiring badai Irma yang melanda Miami Florida telah mulai hilang, membuat investor tidak terlalu kuatir kerusakan yang terjadi lebih besar ketimbang badai Harvey. Seperti kita ketahui bahwa kondisi bencana ini akan makin memberatkan anggaran pemerintah AS pasca Harvey yang akan menghabiskan dana pemulihan kurang lebih $180 milyar dan badai Irma bisa menghabiskan dana rehabilitasi kurang lebih $300 milyar.

Ketakutan ini juga karena setelah badai Irma, telah menyusul akan datangnya badai Jose dan badai Katia, dimana hal ini dapat melumpuhkan sendi-sendi ekonomi di kawasan AS bagian Selatan yang merupakan daerah utama bagi minyak AS. Tetapi parlemen AS sudah menyetujui keluarnya dana cadangan anggaran pemerintah dan proses rehabilitasi segera dilakukan.

Namun pejabat the Fed dan analis lainnya menyatakan bahwa kontraksi ekonomi AS akan bersifat sebentar saja, karena proses pembangunan pemulihan atau rehabilitasi tersebut, akan membuat ekspansi ekonomi AS terjadi kembali, setidaknya di awal tahun depan. Inilah yang mendasari emas sedikit terkoreksi di perdagangan hari ini.

Sumber berita: Reuters, Investing, Kitco, Bloomberg, MarketWatch
Sumber gambar: Reuters