Harga Emas masih berjuang untuk mendapatkan daya tarik d awal pekan ini dan bergerak di dekat level 1.800, karena adanya tekanan di tengah kehati-hatian sentimen risiko.
Di tengah meningkatnya ketegangan AS-China, delegasi kongres AS yang beranggotakan lima orang tiba di Taiwan pada hari Minggu, kurang dari dua minggu setelah kunjungan kontroversial Ketua DPR Nancy Pelosi, yang melemahkan kepercayaan investor. Pasar percaya bahwa kehadiran delegasi di Taipei akan memicu reaksi tajam dari Beijing.
Kondisi saat ini, investor sangat berhati-hati menjelang laporan risalah pertemuan Fed Juli hari Rabu, yang dapat mengungkapkan petunjuk baru tentang kemungkinan perdebatan di antara para pembuat kebijakan mengenai besarnya kenaikan suku bunga berikutnya.
Pasar saat ini memperkirakan probabilitas 55% Fed akan menaikkan suku bunga 50-bps bulan depan. Inflasi AS yang lebih lemah pekan lalu mendinginkan prospek kenaikan suku bunga Fed yang sangat besar dalam beberapa bulan mendatang.
Ketidakpastian tentang langkah kebijakan Fed diikuti konflik AS-China mendukung daya tarik safe-haven dolar AS, sehingga membebani emas. Greenback pertahankan kenaikan di hari Jumat, dipicu oleh kenaikan Indeks Sentimen Konsumen Michigan, naik ke tertinggi tiga bulan 3,6 poin menjadi 55,1 dari data di Juli 51,5.
Namun, penurunan emas sedikit dibatasi, setidaknya untuk saat ini, karena mundurnya imbal hasil Treasury di seluruh kurva setelah rebound tajam pada hari Jumat. imbal hasil Treasury acuan 10-tahun AS mundur setelah mengalami resistensi kaku tepat di bawah level kunci 3,0%.
Perhatian pasar sekarang beralih ke risalah FOMC yang akan dirilis Rabu sebagai petunjuk prospek pengetatan Fed. Sebelum data tersebut pasar akan fokus data aktivitas China dan laporan industri AS yang akan menentukan arah pasar.
