Filipina setujui vaksin Sinovac, namun tidak untuk semua petugas medis

0
18

Otoritas Filipina telah memberikan persetujuan penggunaan darurat vaksin COVID-19 dari perusahaan China, Sinovac Biotech, namun tidak akan memberikannya pada para petugas kesehatan yang berisiko terpapar, mengingat terdapat perbedaan tingkat kemanjuran.

Badan Pengawas Obat dan Makanan Filipina (FDA) merujuk pada data uji klinis vaksin Sinovac di Brazil, Turki, dan Indonesia.

Data uji coba terakhir menunjukkan bahwa vaksin Sinovac mempunyai efikasi lebih rendah ketika digunakan pada petugas medis dengan paparan COVID-19 dibandingkan individu sehat berusia 18-59 tahun, kata Kepala FDA Rolando Enrique Domingo, Senin.

“Menurut para pakar kami, vaksin (Sinovac) bukanlah vaksin terbaik untuk mereka,” kata Domingo, dalam keterangan pers pada Senin, merujuk pada para petugas kesehatan.