Harga Emas Bergerak Lesu

0
112

JAVAFX – Berita komoditas pada hari Jumat(25/8/2017), harga emas bergerak lesu dalam menyambut perdagangan akhir pekan ini. Di sisi lain, meningkatnya kewaspadaan di kalangan investor semakin menjadi ketika menyambut pertemuan para bankir dunia di Jackson Hole Wyoming Kansas City.

Emas sedang berada dan bertahan didekat level psikologis $1300/troy ounce di perdagangan sore ini dipicu akan dimulainya simposium para bankir seluruh dunia. Pertemuan tahunan tersebut memang menjadi magnet bagi pergerakan pasar, baik pasar uang ataupun pasar komoditi dan pasar ekuitas akhir-akhir ini, karena Jackson Hole merupakan tempat berkumpulnya para bankir dunia untuk menjelaskan program kerjanya hingga akhir tahun ini, sehingga investor cukup hati-hati sekarang ini.

Nantinya pasar bisa mengetahui keinginan Janet Yellen mengenai masa depan suku bunga yang naik atau tidak di simposium tersebut. Minggu lalu prosentase kenaikan suku bunga the Fed di Desember sekitar 50%, sekarang turun menjadi 30%.

Begitu pula dengan keinginan Mario Draghi apakah ECB benar-benar akan menarik paket stimulus Eropa atau ESM-nya dalam waktu dekat atau tidak. Termasuk juga kenapa suku bunga Bank Indonesia pekan ini diturunkan. Itu semua akan diketahui dalam pertemuan yang akan berlangsung sepanjang akhir pekan ini, sehingga pergerakan besar kemungkinan akan berdasar verbal intervensi dan terpengaruh di awal pekan nanti

Faktor menanti simposium para bankir dunia tersebut membuat harga emas kontrak Desember di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex untuk sementara bergerak melemah tipis $0,30 atau 0,02% di level $1287,25 per troy ounce. Untuk harga perak kontrak Desember di Comex untuk sementara bergerak melemah $0,01 atau 0,05% di level $17,05 per troy ounce.

Emas sendiri sejauh ini telah bertahan di level resistan karena masalah di AS masih cukup pelik. Pekan ini Trump marah besar karena gagalnya rencana pembangunan dinding pemisah sepanjang perbatasan AS dengan Mexico, sesuai janji kampanyenya waktu itu dan kemungkinan harus menganggarkan sebesar $1,6 milyar. Tujuan pembangunan tersebut adalah meminimalkan penyelundupan barang yang memang sangat meresahkan pemerintah AS selama ini. Trump menginginkan kontrol yang ketat terhadap lintas barang dan membatasi migrasi buruh Mexico ke AS. Tetapi parlemen menentangnya.

Selain masalah pembatas perbatasan tersebut, masalah reformasi pajak juga membuat parlemen AS pusing memikirkan jalan keluar untuk menggantikan dana dari hasil pemotongan pajak tersebut. Ini disebabkan juga ambang batas hutang atau debt ceiling AS sudah mendekati ambang batas atasnya, dan diharapkan di Oktober ini hutang yang jatuh tempo juga bisa diambilkan dari anggaran pemerintah, itupun dengan catatan bahwa debt ceiling-nya harus naik.

Dari data ekonomi, ada data pesanan barang AS, bila membaik maka akan mengalami koreksi sejenak.

Sumber berita: Reuters, Investing, Kitco, Bloomberg, MarketWatch
Sumber gambar: Reuters (.com)