Harga Emas Bergerak Melemah, Tunggu Konfirmasi Situasi Tenaga Kerja AS

0
80
Safe Haven Emas Menghilang Kembali

JAVAFX – Harga emas bergerak melemah, tunggu konfirmasi situasi tenaga kerja AS pada perdagangan siang hingga sore hari ini di mana nanti malam data tenaga kerja AS akan rilis dan berbarengan dengan pemberlakuan tarif baru bagi barang di AS dan China.

Presiden Trump masih jalan terus pantang mundur untuk menekan beberapa negara mitra utama dagangnya untuk segera duduk bersama lagi. Namun tampaknya masih belum ada mitra dagang yang mau berunding dengan Trump, malahan China akan memberikan tarif juga bagi produk impor asal AS dengan nilai kurang lebih $34 milyar per tahun, mirip dengan apa yang dilakukan AS pada China.

Dan Trump sendiri akan bertindak untuk menambah tarif sebesar $16 milyar dalam 2 pekan lagi jika China tetap tidak mau berunding dengan AS. Konon katanya $500 milyar total akan diberi tarif oleh Trump dalam waktu dekat jika China juga melakukan tindakan balasan. Namun China juga sedang mengincar tarif bagi produk minyak dan turunannya asal AS, akan tetapi masih belum ada kepastian tarif akan diberikan.

Namun sayangnya situasi perang dagang yang memanas, saat ini menguntungkan sisi jual emas di mana dengan kenaikan tarif maka harga barang akan naik pula, dan itu artinya inflasi AS akan naik. Sejalan dengan keinginan the Fed yang senang menaikkan suku bunganya, maka naiknya inflasi justru akan sangat mendukung fokus kerja the Fed tersebut, yaitu naiknya suku bunga. Mendengar suku bunga naik maka harga emas akan terkoreksi atau terkontraksi.

Hal ini membuat harga emas kontrak Agustus di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup melemah $1,60 atau 0,13% di level $1257,20 per troy ounce. Dan harga perak juga bergerak negatif pada siang ini, sebagai bentuk aksi ambil untung pasca membaiknya perdagangan semalam.

Sebelumnya harga emas sempat membaik dalam melihat fundamental ekonomi AS yang kurang berkenan di hati investor. Data klaim pengangguran mingguan dan data ADP payroll semalam kuran memuaskan investor AS, sehingga harga emas bisa bertahan positif meski dalam Fed minutes terungkap bahwa kenaikan suku bunga the Fed kemungkinan besar masih ada di tahun ini dan tahun depan.

Namun penilaian the Fed terhadap masa depan ekonomi global yang suram akibat perang dagang, cukup efektif membuat harga emas tetap ada sisi belinya.
Hingga siang ini, koreksi emas sendiri juga tidak terlalu besar, karena pertama investor masih memanatu terus tentang pelaksanaan tarif baru di AS dan China, serta yang kedua investor sedang memantau perkembangan dari dunia kerja di AS lewat data nonfarm payroll nanti malam. Jika data NFP membaik, maka ada peluang bagi emas untuk mengalami koreksi kembali.

(Sumber: Analis JAVAFX)
Author : Adhi Gunadhi