Harga Emas Berhasil Ditekan Cukup Dalam

0
57

JAVAFX – Berita komoditas di hari Jumat(27/10/2017), harga emas berhasil ditekan cukup dalam alias bisa melemah tajam dipicu oleh aksi jual yang marak pada perdagangan kemarin, sehingga kali ini makin menjauhi level psikologisnya di $1300 pertroy ounce seakan ingin memberitahukan pasar bahwa situasi emas memang sedang tidak kondusif pasca ECB meeting dan masalh ketua the Fed.

Dalam rapat suku bunga ECB semalam, dinyatakan bajwa bank sentral Uni Eropa tersebut akan mulai mengurangi atau tapering pembeliaan aset-asetnya dari €60 milyar menjadi €30 milyar yang akan dimulai awal Januari 2018 dengan waktu hingga September 2018.

Pernyataan Mario Draghi sebagai ketua ECB juga membuat situasi makin dovish bagi rmas setelah menyatakan bahwa ekonomi Eropa tidak lebih bagus ketimbang ekonomi AS sehingga paket stimulus masih dijalankan dan suku bunga akan tetap rendah dalam waktu yang tidak terbatas. Kondisi ini membuat imbal hasil atau yield dari obligasi AS, t-Bills, mengalami peningkatan. Seperti kita ketahui bila t-Bills naik yieldnya maka emas akan murung tentunya.

Hal inilah yang sedikit banyak membuat harga emas kontrak Desember di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup melemah $11,40 atau 0,89% di level $1267,60 pertroy ounce. Untuk harga perak kontrak Desember di Comex ditutup melemah $0,13 atau 0,77% di level $16,80 pertroy ounce.

Pasar membaca dari kondisi Uni Eropa juga memberikan kepastian bahwa paket stimulusnya bisa saja sepanjang tahun depan pemberlakuannya karena nampaknya Draghi tidak mau tergesa-gesa mengambil kesempatan kenaikan suku bunga dengan pertanda bahwa AS akan sering menaikkan suku bunganya.

Data ekonomi AS semalam sebetulnya kurang menggairahkan dolar AS untuk menekan emas, dimana klaim pengangguran mingguan AS mengalami kenaikan, meski masih dibawah perkiraan. Sedangkan penjualan rumah tertunda atau pending home sales masih dibawah level terendahnya dalam 2 bulan ini.

Dukungan bagi turunnya emas datang dari Politico yang menyatakan bahwa Janet Yellen, Kevin Warsh dan Gary Cohn kemungkinan besar tidak dicalonkan kembali menjadi ketua the Fed. Politico menyebut bahwa Jerome Powell dan John Taylor akan bersama-sama akan memimpin the Fed di Februari nanti.

Kecenderungan Taylor biasanya bersahabat dengan kenaikan suku bunga the Fed atau berjiwa hawksih dan ini harusnya juga tidak bersahabat bagi kenaikan emas. Sedangkan Jerome Powell lebih bersahabat terhadap emas atau berjiwa dovish bagi kenaikan suku bunga yang terjadwal.

Sejauh ini pula yang membawa bursa saham Wall Street mengalami penguatannya dimana DowJones spot ditutup naik 0,31%. Sedangkan indeks dolar atau Dixie naik 1,09% di angka 94,683. Sepanjang hari ini, data ekonomi penting yang bisa dilihat dan mempengaruhi pergerakan emas adalah data PDB AS dan sentimen Michigan

Sumber berita: Reuters, Investing, Bloomberg, MarketWatch, BBC
Sumber gambar: Financial Times