Harga Emas Ditutup Positif Untuk Pertama Kalinya Sejak 4 Hari Sebelumnya

0
111
Harga Emas

JAVAFX – Harga emas ditutup positif untuk pertama kalinya sejak 4 hari sebelumnya pada perdagangan Selasa kemarin dengan berhasil menciptakan situasi belinya lagi namun masih muncul bayang-bayang akan runtuhnya ekonomi Tutki yang bisa membawa dampak buruk ke ekonomi dunia.

Rupanya perang tarif masih berlanjut di mana Presiden Trump menekan Turki dengan tarif baru bagi impor logam asal Negeri Presiden Reccip Tayyib Erdogan sehingga membuat pasar khawatir terhadap masa depan salah satu negara di Eropa tersebut karena mata uangnya, Lira terjun bebas dan menyeret pasar uang global ikut merasakan koreksi panjang dari dolar AS.

Bank sentral Turki juga berusaha meredam gejolak dengan melepas likuiditasnya, namun upaya ini masih belum menampakkan hasil bagi koreksi kepada greenback, namun beruntung harga emas sempat membaik di pagi harinya dengan upaya beli di saat dolar AS sedikit diam tak bergerak. Namun memasuki perdagangan sesi malam, tanda-tanda tekanan dari greenback mulai muncul lagi dan berhasil membatasi gerak positif emas.

Hal ini membuat harga emas kontrak Desember di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup menguat $2,50 atau 0,21% di level $1201,40 per troy ounce. Sedangkan harga perak kontrak September di Comex ditutup menguat $0,08 atau 0,52% di level $15,06 per troy ounce.

Emas sebagai salah satu instrumen investasi pertahanan nilai aset selama masa ketidakpastian ekonomi telah gagal berfungsi karena investor beralih langsung dengan mencari aset berlatar belakang dolar AS yang lebih menjanjikan.

Pekan lalu penguatan harga emas sempat muncul setelah surplus perdagangan China tidak turun sebesar perkiraan pasar dan inflasi China yang membaik di saat kondisi perang tarif baru dimulai bulan lalu. Sinyal ini menandakan bahwa daya beli konsumen China sebagai pembeli emas terbesar didunia kemungkinan besar masih terjaga tinggi.

Dan kesempatan beli emas juga karena pasar sedang mempertanyakan kinerja ekonomi AS di kuartal ini ketika perang tarif terjadi. Namun sayang data inflasi konsumen AS naik lagi terbaik sejak September 2008 dengan diiringi klaim pengangguran mingguan membaik lagi di level terbaik dalam 50 tahun terakhir, membangkitkan kenangan bahwa rencana kenaikan suku bunga the Fed makin kuat jalannya.

Sebetulnya banyak pihak yang mulai menyangsikan bahwa ekonomi AS masih bisa bertahan namun muncul krisis Lira yang membuat pasar bergejolak dan investor khawatir terhadap kegagalan sistem keuangan di Turki, telah membangkitkan aksi safe haven dolar yang tiada hentinya terjadi.

Untuk perdagangan sebelumnya di bursa saham Wall Street bisa ditutup positif di mana bursa DowJones naik 0,45%. Sedangkan untuk indeks dolar atau Dixie mengalami penguatannya sebesar 0,38% di level 96,710. Sepanjang hari ini, data ekonomi penting yang bisa dilihat dan mempengaruhi pergerakan emas, yaitu penjualan eceran Inggris dan AS, data aktivitas manufaktur New York, persediaan bisnis AS.

(Sumber: Analis JAVAFX)
Author : Adhi Gunadhi