Harga Emas Diusahakan Ada Sisi Buyback

0
49

JAVAFX – Harga emas diusahakan ada sisi buyback pada perdagangan hari ini setelah kemarin ada semangat jual yang masif sebagai bentuk aksi ambil untung sejenak yang seolah-olah ingin diakhiri dengan dorongan bahwa pasar komoditas China sudah buka kembali.
Seperti kita ketahui bahwa di perdagangan kemarin, kondisi greenback memberikan tekanan lanjutan terhadap emas, sehingga hal ini mengakibatkan harga emas kontrak April di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup melemah $5,60 atau 0,42% di level $1325,60 per troy ounce..
Sehari sebelumnya, penguatan greenback sebagai bentuk kembali melemahnya pasar saham AS di saat Departemen Keuangan AS mengeluarkan obligasi pemerintah yang baru sehingga penjualan tersebut mampu menarik banyak peminat dan membuat dolar AS berhasil menekan emas dan mata uang utama dunia lainnya.
Penjualan obligasi pemerintah tersebut sebagai upaya negara untuk memenuhi hasrat belanja Trump yang luar biasa besar sehingga menimbulkan istilah ‘double-deficit’. Sebetulnya kondisi seperti ini memang tidak menguntungkan greenback sendiri karena situasi nilai jata uang yang terus meningkat dapat memperlebar defisit itu sendiri.
Momen penting semalam yaitu hasil notulen Fed meeting akhir bulan lalu telah banyak dibaca pengamat merupakan upaya pengembalian nilai dolar AS agar menguat kembali. Sisi inflasi dan pertumbuhan ekonomi menurut kami memang sedang berakselerasi sehingga suhu ekonomi AS bisa memanas bila tidak diredam oleh kenaikan suku bunganya.
Kami melihat bahwa situasi ekonomi AS ini memang tidak bisa diimbangi kinerjanya oleh negara G7 lainnya, sehingga rasa optimis penguatan dolar AS masih berlanjut dengan melihat pergerakan imbal hasil surat hutang AS yang makin membaik serta hasil lelang obligasi pemerintah AS yang ‘oversubscribe’ atau kelebihan permintaan.
Situasi tersebut memang masih sulit dikejar oleh negara-negara maju lainnya, sehingga kami melihat bahwa proses normalisasi kebijakan moneter beberapa bank sentral dunia yang kami lihat untuk bisa sesuai norma ekonominya, adalah hanya the Fed saja yang mampu melakukan normalisasi tersebut. Sedang yang lainnya memang masih cukup sulit mengejarnya, meskipun bank sentral Jepang sebetulnya masih bisa melakukannya.
Hari ini kita akan melihat gejolak di pasar saham Asia dengan dibukanya kembali pasar keuangan di China dan fokus Fed minutes yang masih belum menghilang. Pasar saham Asia tampaknya akan tergerus lagi dan bila kondisi yield obligasi AS, t-Bills masih membaik, maka emas masih ada kesempatan untuk turun kembali.
Beberapa data ekonomi di Eropa dan AS memang ada yang akan rilis, namun kami masih yakin bahwa situasi Fed minutes masih terus membayangi benak beli dolar AS di hati investor.
Sumber berita: Reuters, MarketWatch, Investing, Bloomberg.
Sumber gambar: Reuters